Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS-Korsel-Jepang Gelar Latihan Militer Bersama Anti-Kapal Selam, Ditujukan Khusus ke Korut

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022 | 12:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan dan Jepang menggelar latihan militer anti-kapal selam untuk pertama kalinya setelah lima tahun vakum pada Jumat (30/9).

Latihan digelar setelah Korea Utara melakukan uji coba lima rudal pada pekan ini sebagai tanggapan atas latihan bersama antara AS dan Korea Selatan.

Kali ini, latihan militer antara AS, Korea Selatan dan Jepang dilakukan hanya satu hari di lepas pantai timur Semenanjung Korea, dimaksudkan untuk mengatasi ancaman Korea Utara yang kerap menembakkan rudal dari kapal selam.

Latihan melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan serta kapal perusak AS, Korea Selatan dan Jepang.

Selama pelatihan, kapal angkatan laut dari tiga negara akan mencari dan melacak kapal selam bertenaga nuklir AS yang menyamar sebagai kapal selam Korea Utara sambil bertukar informasi terkait.

“Kami akan menanggapi dan menetralisir segala bentuk provokasi Korea Utara dengan cara yang luar biasa dan tegas,” kata komandan pasukan Angkatan Laut Korea Selatan Kapten Cho Chung-ho, seperti dimuat The Globe and Mail.

Korea Utara telah membangun kapal selam yang lebih besar, termasuk bertenaga nuklir. Mereka juga telah menguji coba rudal canggihnya dalam beberapa tahun terakhir.

Perkembangan Korea Utara semakin membuat Korea Selatan khawatir, terlebih uji coba rudal dari kapal selam sulit terdeteksi karena diluncurkan di bawah air.

Akhir pekan lalu, pejabat Korea Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji tembak rudal dari kapal selam.

Selain rudal yang diluncurkan dari kapal selam, Korea Utara juga memiliki berbagai rudal berkemampuan nuklir yang menempatkan AS dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang dalam jarak serang.

Tahun ini, Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor uji coba rudal karena menolak untuk melanjutkan diplomasi nuklir yang telah lama terhenti dengan AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya