Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Resiko Terbakar Bahkan Ketika Mesin Mati, Australia Tarik Ribuan Mobil Buatan Hyundai

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2022 | 05:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lebih dari 8.000 mobil produksi Hyundai ditarik oleh pengawas pemerintah Australia setelah muncul kekhawatiran bahwa mereka bisa terbakar, bahkan ketika mesin dimatikan.

Departemen Infrastruktur dan Transportasi menyebutkan bahwa jenis kendaraan yang ditarik adalah mode Hyundai Santa Fe yang diproduksi antara 2015 dan 2017.

Dikatakan bahwa lebih dari 8.779 kendaraan dapat terkena dampak cacat tersebut.


"Karena cacat manufaktur, papan sirkuit di modul Anti-Lock Braking System (ABS) mungkin mengalami korsleting saat komponen terkena uap air," isi pernyataan perusahaan terkait  penarikan tersebut, seperti dikutip dari 9News, Rabu (27/9).

"Ini bisa mengakibatkan kebakaran kendaraan bahkan ketika kendaraan dimatikan," katanya.

Pengemudi dengan kendaraan yang terkena dampak kemudian disarankan untuk memarkir mobil di tempat terbuka dan jauh dari bahan dan struktur yang mudah terbakar.

"Jika kendaraan Anda menampilkan lampu peringatan mesin, tolong berhenti mengemudi dan hubungi dealer Hyundai setempat," tulisnya.

Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan dihubungi oleh Hyundai Motor Company Australia. Mereka akan diminta untuk membuat janji agar komponen diperiksa dan diperbaiki secara gratis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya