Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar/RMOLJakarta
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar, dinilai menjadi calon terkuat yang berpeluang memimpin ibu kota usai Gubernur DKI Anies Baswedan habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani, selain memenuhi syarat eselon 1, Bahtiar mempunyai pengalaman yang mumpuni di pemerintahan.
"Di Kemendagri yang menonjol itu Pak Bahtiar," kata Zita saat berbincang dengan
Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (28/9).
Sepak terjang Bahtiar dalam roda pemerintahan memang sudah tak diragukan lagi. Bahkan, pada September 2020 lalu, Bahtiar ditunjuk sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau, menggantikan Isdianto yang kala itu cuti mengikuti Pilkada 2020.
Banyak pihak juga menilai Bahtiar mempunyai sikap netral dan berhasil menginisiasi program-program kebangsaan. Dengan demikian sosoknya dapat diharapkan dapat mengemban amanah Pemerintah pusat dan dapat diterima semua pihak.
"(Kapasitas) Sangat Mumpuni. Dia pernah jadi Pj Kepri. Justru kami melihat di Kemendagri yang paling mumpuni Pak Bahtiar," pungkas Zita.
Bahtiar yang lahir di Bone 16 Januari 1973 pernah mengemban jabatan strategis. Di antaranya Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri dan Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri.
Bahtiar juga terlibat aktif merumuskan berbagai regulasi yang terkait pilkada dan pemilu 2019 saat menjadi Direktur Politik Dalam Negeri.