Berita

Mantan Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Trump: Ketegangan di Ukraina dan Taiwan Bisa Picu Meletusnya Perang Dunia 3

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 12:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringata terkait meletusnya Perang Dunia 3 jika konflik di Ukraina dan Taiwan terus berlanjut.

Peringatan itu disampaikan oleh Trump dan wawancaranya dengan Radio 77 WABC, seperti dimuat New York Post pada Selasa (27/9).

Dalam hal ini, Trump menyoroti ancaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan akan melepaskan senjata nuklirnya. Menurut Trump, ancaman ini sangat lah serius dan berbahaya.

"Saya pikir kita bisa berakhir di Perang Dunia 3 dan itu bisa menjadi hal mengerikan yang terjadi di Ukraina," kata Trump.

Trump menambahkan, konflik antara China dan Taiwan juga tidak menutup kemungkinan bahwa Perang Dunia 3 juga bisa berakhir di sana, mengingat ketegangan yang saat ini sedang berlangsung.

Kembali menyoroti ancaman penggunaan nuklir yang akan digunakan oleh Putin, Trump menegaskan penggunaan nuklir akan memberikan dampak yang mematikan bagi dunia.

“Bagi negara besar yang setara dengan kita dalam hal tenaga nuklir, menyebarkan (ancaman) dengan angkuh, seperti menggunakan nuklir adalah cara yang sangat buruk. Sangat buruk bagi negara (AS) dan sangat berbahaya bagi dunia,” kata Trump, yang menyinggung pidato kontroversi Putin minggu lalu.

Trump lebih lanjut mengklaim, jika ia masih berada di Gedung Putih, perpecahan antara Moskow dan Kyiv tidak akan pernah ia biarkan terjadi. Sebab ia dan Putin memiliki jalinan persahabatan yang baik, katanya.

Selain itu mantan presiden AS ini juga banyak mengkritik pemerintahan AS saat ini, tanpa menyebutkan nama Joe Biden. Trump mengatakan kekacauan banyak terjadi di negaranya, seperti inflasi, kejahatan yang meningkat, serta migran gelap yang melonjak.

“Negara kita tidak pernah berada dalam posisi yang lebih buruk daripada sekarang," tekannya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya