Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Krisis Global Terjadi Akibat Kebijakan Predator AS dan Sekutunya

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerap disalahkan atas krisis di Eropa, Presiden Rusia Vladimir Putin melawan dengan mengatakan bahwa kebijakan moneter dan perdagangan “predator” yang dilakukan oleh AS dan sekutunya itulah yang menjadi penyebab utama krisis pangan global.

Dalam pernyataannya pada Selasa (27/9), Putin mengatakan, negara-negara Barat menggunakan kekayaan dan kemampuan mereka untuk mencetak uang, untuk menyedot produk makanan dari pasar global.

"Krisis yang sedang berlangsung telah terjadi selama beberapa tahun," kata Putin, seperti dikutip dari RT.

“Beberapa negara terkemuka memiliki kebijakan keuangan dan makanan yang mengarah pada hasil yang kami amati sekarang,”  ujarnya, seraya menambahkan bahwa perilaku tersebut dapat digambarkan sebagai predator.

Dia mencatat bahwa AS adalah pengekspor bersih produk makanan tahun lalu, tetapi sekarang telah murni menjadi pengimpor.

Putin mengulangikritiknya terhadap kesepakatan gandum Ukraina, yang memungkinkan Kyiv mengekspor makanan melalui Laut Hitam.

Pengaturan itu dimediasi oleh PBB dan Turki, tetapi Rusia yakin itu tidak berjalan sebagaimana mestinya, dengan alasan bahwa pengiriman itu tidak banyak membantu mengurangi kekurangan pangan di negara-negara yang membutuhkan.

Putin mengutip statistik lalu lintas maritim minggu lalu sehubungan dengan skema tersebut, menunjukkan bahwa sebagian besar kapal yang membawa gandum Ukraina yang tidak melaporkan Turki sebagai tujuan mereka pergi ke salah satu negara Uni Eropa.

“Apakah mereka negara termiskin atau apa? Situasinya tetap sama. Kedengarannya memalukan, tapi ini penipuan," katanya.

Putin kemudian mengatakan bahwa Rusia akan memanen gandum dengan jumlah rekor tahun ini, yang diprediksi mencapai 150 juta ton, termasuk sekitar 100 juta ton gandum.

"Tetapi produk makanan Rusia mengalami kesulitan menemukan jalan mereka ke pasar global karena sanksi ekonomi Barat, seperti halnya pupuk Rusia," katanya.

Tindakan Barat menyebabkan krisis pangan global, klaim Putin.

AS dan sekutunya berulang kali menyangkal bahwa pembatasan yang mereka terapkan pada perdagangan Rusia atas kampanye militer negara itu di Ukraina menargetkan ekspor makanan dan pupuknya.

Moskow mengatakan,  meskipun produk tersebut secara teknis tidak dilarang, pembatasan pada hal-hal seperti asuransi dan layanan pelabuhan untuk kapal dagang Rusia secara efektif mengekang kemampuan negara itu untuk mengekspor makanan dan pupuk.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya