Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kazakhstan Tampung Puluhan Ribu Warga Rusia yang Kabur dari Mobilisasi Perang Putin

SELASA, 27 SEPTEMBER 2022 | 19:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kazakhstan membuka pintu selebar-lebarnya bagi warga Rusia yang melarikan diri dari program mobilisasi militer cadangan yang diinisiasi oleh Presiden Vladimir Putin.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev berkomitmen untuk tidak menutup perbatasannya bagi warga Rusia yang takut dengan program tersebut, termasuk memberikan akses masuk tanpa visa bagi mereka.

"Banyak orang dari Rusia telah datang ke sini selama beberapa hari terakhir. Sebagian besar dari mereka terpaksa pergi karena situasi putus asa. Kita harus menjaga mereka dan memastikan keselamatan mereka. Ini masalah politik dan kemanusiaan," ujar Tokayev dalam pidatonya pada Selasa (27/9), seperti dimuat Reuters.


Sejak Putin meluncurkan mobilisasi militer untuk 300 ribu pasukan yang akan dikerahkan ke Ukraina, ribuan warga Rusia berbondong-bondong pergi ke luar negeri.

Kazakhstan sendiri memiliki perbatasan darat terpanjang kedua di dunia dengan Rusia, dan menjadi salah satu tempat berlindung yang aman. Kazakhstan menjadi tujuan utama pengungsi Rusia karena mereka tidak memerlukan visa atau paspor dan hanya cukup dengan menunjukkan kartu identitas Rusia saja.

Penggunaan bahasa Rusia secara luas juga digunakan di Kazakhstan, memudahkan para pengungsi untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Awalnya, Kazakhstan sempat terkejut dengan hampir 100 ribu orang Rusia yang secara tiba-tiba mengungsi setelah pengumuman mobilisasi militer. Lonjakan pengungsi berdampak pada penuhnya infrastruktur negara dan naiknya harga sewa hotel maupun penginapan.

Kementerian Dalam Negeri kemudian menerbitkan proposal untuk mengubah aturan imigrasi minggu ini yang akan membatasi waktu tiga bulan bagi orang Rusia untuk tinggal di Kazakhstan kecuali mereka memiliki paspor.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya