Azerbaijan mengenang kembali perjuangan para martir yang bertaruh nyawa demi membela tanah airnya pada Hari Peringatan 27 September.
Dunia mencatat perang besar yang menewaskan ribuan tentara dalam pertempuran Armenia-Azerbaijan terkait konflik Nagorno Karabakh.
Selama 44 hari, dentuman peluru mewarnai hari-hari di perbatasan kedua negara yang bermusuhan sejak lama atas wilayah yang disengketakan.
Beberapa bangunan, termasuk Pusat Heydar Aliyev dan Menara Api, akan diterangi dengan warna bendera Azerbaijan. Acara peringatan itu akan berlangsung di Persatuan Umum Pembangunan Daerah Yayasan Heydar Aliyev, seperti dilaporkan kantor berita
Apa.
Dalam catatan sejarah Pemerintah Azerbaijan, pada 27 September hingga 10 November 2020, pasukan Armenia menembaki beberapa distrik di Azerbaijan dengan menggunakan bom fosfor terlarang dan sangat berbahaya sebanyak 5 kali pada waktu yang berbeda. Distrik yang menjadi sasaran pasukan Armenia itu adalah Tartar, Agjabedi, dan Goranboy, yang terletak di luar zona konflik.
Di bawah kepemimpinan Panglima Tertinggi Ilham Aliyev, pasukan Azerbaijan melancarkan operasi serangan balasan untuk mencegah provokasi militer dan aktivitas tempur pasukan Armenia dan memastikan keamanan penduduk sipil.
Perang selama 44 hari itu akhirnya dimenangkan oleh Azerbaijan yang berhasil membebaskan wilayah yang diduduki Armenia. Kemenangan itu mendorong Azerbaijan untuk mendesak Armenia agar menandatangani dokumen kapitulasi.
Melalui mediasi yang ditengahi Rusia, pada 10 November 2020, Azerbaijan dan Armenia menandatangani pernyataan bersama tentang gencatan senjata dan penghentian permusuhan.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menetapkan tanggal 27 September, tanggal dimulainya Perang Pariotik, sebagai Hari Peringatan, untuk menandai penghormatan yang mendalam kepada para prajurit dan perwira yang berjuang secara heroik.
Aliyev memerintahkan pengibaran bendera Azerbaijan di penjuru tanah air, terutama di wilayah yang berhasil dibebaskan dari pendudukan Armenia.
Pada 3 Desember 2020, Aliyev menandatangani dekrit yang menetapkan tanggal 8 November sebagai Hari Kemenangan di Azerbaijan.