Berita

Aksi protes anti-pemerintah yang dipicu kematian Mahsa Amini di Iran/Net

Dunia

Iran Panggil Dubes Iran dan Norwegia karena Ikut Campur Protes Anti-Pemerintah

SENIN, 26 SEPTEMBER 2022 | 10:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Iran telah memanggil dutabesar Inggris dan Norwegia atas dugaan kedua negara itu membantu protes anti-pemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris Simon Shercliff pada Minggu (25/9) untuk mengajukan protes resmi.

"Menanggapi atmosfer permusuhan yang diciptakan oleh media berbahasa Farsi yang berbasis di London terhadap Republik Islam Iran, duta besar Inggris dipanggil oleh direktur jenderal kementerian luar negeri untuk Eropa Barat," kata Kemlu Iran.


Selain itu, Kemlu Iran juga memanggil Duta Besar Norwegia Sigvald Hauge setelah Ketua Parlemen Norwegia Masud Gharahkhani mengomentari protes, dan dinilai telah melakukan sikap invervensi terhadap urusan dalam negeri Teheran.

Sejak awal protes, Gharahkhani yang lahir di Iran telah mengkritik rezim Teheran. Dalam wawancaranya, ia memuji para demonstran yang disebut tengah memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan kebabasan. Ia juga menyebut akan melakukan aksi yang sama jika orangtuanya tidak bermigrasi ke Norwegia.

Di samping itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga telah mengecam Amerika Serikat (AS) yang diduga memiliki peran dalam protes.

“Protes damai adalah hak setiap bangsa. Namun, keterlibatan AS dalam urusan Iran dan dukungan kepada para perusuh dalam melaksanakan proyek destabilisasi mereka jelas bertentangan dengan pesan diplomatik Washington kepada Iran mengenai perlunya kesepakatan nuklir dan membangun stabilitas di kawasan itu," ujarnya.

Protes anti-pemerintah di Iran dipicu oleh kematian dari perempuan 22 tahun bernama Mahsa Amini. Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Teheran setelah beberapa hari ditahan oleh Polisi Moralitas Iran karena melanggar aturan hijab. Para pengunjuk rasa menuduh aparat telah memukuli Amini hingga koma.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya