Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Sesali Keputusan Ukraina untuk Menurunkan Hubungan Diplomatik, Bersumpah akan Bereaksi

SENIN, 26 SEPTEMBER 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran menyampaikan keluhannya atas pilihan pemerintah Ukraina untuk menurunkan hubungan diplomatik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengungkapkan penyesalannya atas langkah itu, mengatakan bahwa Ukraina telah terpengaruh oleh laporan yang belum terkonfirmasi kebenarannya.

"Keputusan pemerintah Ukraina didasarkan pada laporan yang belum dikonfirmasi dan disebabkan oleh penciptaan media hype oleh pihak asing," kata Kanani seperti dikutip oleh situs Kementerian Luar Negeri Iran, Minggu (25/9).

Komentar Kanani muncul setelah Ukraina pada Jumat ((23/9) menyatakan untuk mengurangi atase dengan Iran dan menghilangkan otorisasi diplomat Iran setelah "tindakan tidak bersahabat" Teheran yang  memasok Rusia dengan pesawat tak berawak yang bertujuan digunakan untuk melawan Ukraina.

Ukraina dan Amerika Serikat menuduh Iran memasok drone ke Rusia.

"Itu tidak benar," kata Kanani. Menekankan sekali lagi bahwa Iran berada dalam posisi netral terkait konflik Rusia dengan Ukraina. Bahlan, berulangkali Iran menyatakan menentang perang dan menyerukan perdamaian.

Kanani mendesak Ukraina untuk tidak terpengaruh oleh pihak luar yang ingin menghancurkan hubungan antara kedua negara.

Dia juga menekankan bahwa Iran akan mengambil tindakan proporsional dalam menanggapi keputusan pemerintah Ukraina tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica pada bulan Juli bahwa Iran akan menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam tanggapannya tgerkait perang Rusia-Ukraina Amir-Abdollahian. mengatakan, beberapa negara Barat menggunakan perang Rusia-Ukraina untuk menjual  produk senjata mereka. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya