Berita

Perdana Menteri Shehbaz Sharif/Net

Dunia

Pakistan Prihatin dengan Kehadiran Teroris di Afghanistan, Hamid Karzai: Justru Kami yang Menjadi Korban Terorisme

SENIN, 26 SEPTEMBER 2022 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan antara Pakistan dan Afghanistan kemungkinan akan kembali berkobar setelah pidato  yang disampaikan Perdana Menteri Shehbaz Sharif di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UNGA ) yang membuat marah Imarah Islam.  

Sharif  mengatakan bahwa Pakistan berbagi perhatian dengan masyarakat internasional karena ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teroris yang beroperasi dari Afghanistan. Ia kemudian mendesak masyarakat internasional untuk tetap  terlibat dengan Taliban Afghanistan atas kekhawatiran kehadiran kelompok teroris itu.

Dalam pidatonya itu ia menyebut kelompok teroris yang menurutnya masih beroperasi di Afghanistan seperti i  ISIS-K, Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP),  Al-Qaeda, Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) dan Gerakan Islam Uzbekistan (IMU).


"Semuanya perlu ditangani secara komprehensif, dengan dukungan dan kerja sama dari otoritas sementara Afghanistan," ujar Sharif,  seperti dilaporkan  Tolo News.

Pidato  Sharif  memicu reaksi keras dari pemerintah sementara Afghanistan.

Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Karzai mengatakan bahwa justru Afghanistan telah menjadi korban terorisme. Ia juga melempar balik tuduhan Sharif dengan mengatakan, di bawah pemerintah Pakistan, tempat-tempat perlindungan teroris telah aktif kembali dan digunakan untuk melawan Afghanistan selama beberapa dekade.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan juga bereaksi dengan mengeluarkan pernyataan yang menolak mentah-mentah isi pidato Sharif dan mengatakan bahwa tuduhan itu sangat tidak berdasar.  

"Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Pakistan, menyatakan keprihatinan bahwa ancaman terorisme masih ada di Afghanistan. Kekhawatiran ini, berdasarkan informasi dan sumber yang salah, diangkat karena pihak-pihak terkait belum menyerahkan kursi Afghanistan di PBB kepada pemilik yang sah, legal dan politis, pemerintah Afghanistan,” kata Kementerian.

"Jika hak ini memang diberikan kepada pemerintah Afghanistan, itu akan membuka kesempatan untuk secara langsung berbagi realitas Afghanistan dengan negara-negara regional dan dunia dan mengatasi masalah apa pun," tambah pernyataan itu.

Imarah Islam sekali lagi menolak pernyataan Sharif  dan menegaskan kembali posisinya kepada dunia, menegaskan bahwa wilayah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara lain atau kelompok bersenjata yang saat ini hadir di Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya