Berita

Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief/RMOL

Politik

Ungkap Satu Cara Puan Maharani Menangkan Pilpres, Andi Arief: Tangkapin Calon Potensial

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2022 | 19:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menilai, hanya ada satu cara agar Puan Maharani yang diusung oleh PDI Perjuangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti menang, yaitu tinggal ditangkapin satu persatu calon-calon lain yang berpotensial menang.

Hal itu disampaikan oleh Andi Arief dalam video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL. Dalam video berdurasi satu menit 52 detik dengan cover bertuliskan "Andi Arief tentang Demokrat dan Rahasia Istana" itu mengatakan bahwa memanfaatkan aparat hukum sangat mungkin bisa terjadi.

"Dan ini enggak pernah kita lakukan di zaman Pak SBY. Pak SBY memang, yang tahap kedua dua calon, tapi memang enggak ada yang berani, bahkan Demokrat pun enggak berani mencalonkan diri, karena kalah. Dahlan Iskan mau melawan Pak Jokowi, waktu itu kalah," ujar Andi Arief seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, pada Minggu (25/9).

Saat ini kata Andi Arief, jika Puan Maharani yang disiapkan oleh PDIP untuk maju di Pilpres 2024 mendatang, semua orang akan berani melawannya.

"Tapi kalau ditangkap-tangkapin, pimpinan partainya diancam, ya itu yang enggak boleh. Oh iya, kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin saja. Ya itu kan?" kata Andi.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kata Andi Arief, bukanlah orang sembarangan. Di mana, kualitas informasi yang dimiliki oleh SBY selalu dilakukan pengecekan satu per satu, termasuk terkait skenario dua pasangan pada Pilpres nanti.

Klaim Andi Arief, SBY telah mengecek informasi yang keluar dari Presiden Jokowi. Versi Andi Arief, SBY mendengar bahwa Jokowi hanya ingin ada dua calon.

"'Kenapa dua calon Pak Presiden? Kan ada Anies, ada Ganjar'. 'Wong Anies kan sebentar lagi masuk penjara, terus partai-partai lain yang di KIB apa segala kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu'. Jahat bukan?" pungkas Andi Arief.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya