Berita

Antrean panjang kendaraan di perbatasan Rusia/Net

Dunia

Warga Rusia Kabur Massal, Takut Direkrut Jadi Pasukan untuk Perang di Ukraina

MINGGU, 25 SEPTEMBER 2022 | 06:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan orang Rusia, khususnya pria, berusaha melarikan diri ke negara lain setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk militer. Mereka khawatir direkrut untuk berperang di Ukraina.

Di perbatasan Georgia, antrean kendaraan membentang sepanjang lebih dari 29 kilometer. Dimuat BBC, warga bahkan harus mengantre hingga 26 jam untuk meninggalkan Rusia.

Georgia merupakan negara yang masih membuka perbatasannya untuk Rusia, dan menjadi salah satu negara terakhir yang tersisa yang tidak memerlukan visa untuk Rusia.

Selain Georgia, Finlandia menjadi negara Uni Eropa yang masih mengizinkan masuk warga Rusia dengan visa turis. Menurut Walikota Karelia selatan yang berbatasan dengan Rusia, Satu Sikanen, jumlah perjalanan ke Finlandia telah berlipat ganda sejak pekan lalu.

Sikanen menuturkan, pihak perwenang Finlandia berencana untuk memperkenalkan pembatasan visa untuk warga Rusia yang berebut pergi.

Empat dari lima negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Rusia, yaitu Polandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania telah menutup perbatasan mereka dengan Rusia baru-baru ini.

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis bersumpah negaranya akan menolak untuk menampung orang-orang Rusia yang mencoba masuk untuk menghindari wajib militer.

“Lithuania tidak akan memberikan suaka kepada mereka yang hanya lari dari tanggung jawab. (Warga) Rusia harus tinggal dan berjuang. Melawan Putin. Suaka untuk 25 juta wajib militer bukanlah pilihan. Rusia harus membebaskan Rusia," ujarnya.

Tetapi Presiden Dewan Eropa Charles Michel telah meminta negara-negara Eropa untuk membuka diri pada mereka yang diinstrumentasi oleh Kremlin, termasuk memberi perlindungan pada mereka yang melarikan diri dari wajib militer.

Pekan lalu, Putin mengumumkan mobilisasi parsial 300 ribu tentara cadangan dari seluruh Rusia. Saat ini juga muncul laporan Rusia merekrut pria tanpa latar belakang militer.

Setelah pengumuman mobilisasi, harga penerbangan dari Moskow melonjak, dengan sebagian besar tiket pesawat terjual habis sepenuhnya untuk beberapa hari mendatang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya