Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Parpol Disarankan Melawan Protokol Oligarki saat Mengusung Capres

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Posisi partai politik (parpol) dalam kontestasi Pilpres 2024 sangat menentukan, mengingat kewenangannya adalah mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sangat strategis untuk pembangunan bangsa ke depan.

Namun, CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memandang, keberpihakan parpol kini sudah tidak lagi sesuai dengan semangat pembentukannya, yakni salah satunya menciptakan calon-calon pemimpin berkualitas.

"Parpol menjadi determinan menentukan dalam rangka menjawab tantangan bangsa ke depannya yang makin berat dan makin kompleks," ujar Pangi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/9).


Menurut dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memandang, parpol semestinya memiliki sense of politics agar mampu menjawab kebutuhan rakyat untuk mengatasi problematika  yang hari-hari ini sedang dihadapi masyarakat kian berat.

"Dengan demikian, parpol harus mampu melawan protokol oligarki, dan mulai membaca protokol rakyat," cetusnya.

Dengan begitu, Pangi meyakini nantinya rakyat bisa punya presiden yang sensitif membaca selera rakyat, dalam arti bisa mengetahui hal-hal yang dibutuhkan masyarakat luas.

"Presiden yang nantinya ketika terpilih tunduk serta ikut mengutamakan (afirmatif) agenda pro rakyat, bukan semata-mata menjalankan agenda eksklusif oligarki atau golongan kelompok tertentu saja," demikian Pangi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya