Berita

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PPP Arsul Sani/Net

Hukum

KPK Tangkap Tangan Hakim Agung, Komisi III DPR Minta MA Membuldozer Hakim Nakal

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2022 | 14:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR RI meminta agar pimpinan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia untuk melakukan pembenahan terhadap sikap mental para hakim agar tidak “nakal”.

Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI fraksi PPP Arsul Sani menanggapi tangkap tangan Hakim Agung hingga Panitera oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam keterangannya, Jumat (23/9).

“Komisi III DPR meminta pimpinan MA RI memperbarui kembali langkah dan kebijakan yang ada terkait dengan pembenahan sikap mental dan kultur baik hakim maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) non hakim-nya,” kata Arsul.

Menurut Arsul, bahwa kasus terlibatnya Hakim Agung, Staf Kepaniteraan dan pegawai MA dalam kasus suap tersebut sebetulnya bukan hal yang mengejutkan. Komisi III DPR RI, kata dia, selama ini juga menerima aduan masyarakat yang merasakan putusan yang tidak adil.

“Setelah kami pelajari memang kami juga menilai putusannya tidak adil bahkan salah secara hukum. Jika MA bertanya putusan yang mana, nanti kami beri contoh. Putusan yang seperti ini, salah dalam menerapkan hukum dan menabrak keadilan seringkali faktor penyebabnya karena ada yang "main" dalam  kasusnya, entah berupa suap atau yang lainnya,” tegasnya.

Atas dasar itu, Arsul menilai MA perlu lebih terbuka dengan Komisi Yudisial (KY).

“Sebenarnya MA bisa memanfaatkan KY lebih maksimal untuk "mencuci" yang kotor-kotor di jajaran peradilan, termasuk di MA sendiri,” kata Wakil Ketua Umum PPP ini.

“Namun kesannya selama ini kan justru MA mau selesaikan sendiri via Bawas (Badan Pengawas), publik melihatnya malah ini ikhtiar untuk "melindungi" hakim dari hukuman yang lebih tegas jika itu ditangani KY,” imbuhnya menyesalkan.

Ke depan, Arsul berharap, Pimpinan MA untuk lebih terbuka bahkan jika perlu menggunakan KY bersama Bawas untuk “membuldozer” para hakim nakal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya