Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Publika

Joe Biden Berani Katakan Covid Selesai, Indonesia Seharusnya Meniru Langkah AS

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 23:01 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

JOE BIDEN, Presiden AS membuat pernyataan mengejutkan Pandemi Covid-19 di AS sudah berakhir pada Minggu 18/9 dalam even 60 minutes.

Alasannya sederhana karena "Jika Anda perhatikan, sudah tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi normal. Jadi saya pikir sudah terjadi perubahan.". Ujar Joe Biden. Dia menyampaikan bahwa fase akut sudah lewat.

Langkah AS dinilai kontroversi oleh WHO karena nyatanya kasus positif Covid-19 di AS termasuk masih tinggi.


Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa rata-rata tujuh hari kematian pada awal September 2022 mencapai lebih dari 400, dengan lebih dari 3.000 kematian dalam seminggu terakhir saja.

Joe Biden berargumen bahwa "Kami memang masih memiliki masalah dengan Covid-19. Kami masih melakukan banyak upaya untuk mengatasinya. Tapi pandemi sudah berakhir" Jawab Joe Biden saat ditanya host 60 minutes.

Pernyataan Biden ini dianggap sangat berani. Sekaligus dapat diartikan sebagai pengumuman keberhasilan kepemimpinannya menangani Covid-19. Ini adalah langkah politik yang cerdas bagi Biden dalam mengambil simpati publik AS sekaligus untuk realokasi dan penghematan anggaran pemerintah federal.

Pernyataan Berakhirnya Covid-19 Untuk Realokasi Anggaran Yang Efisien

Pandemi Covid-19 telah menguras banyak anggaran negara Amerika Serikat. Dengan statementnya dapat difahami bahwa Biden ingin mengurangi beban anggaran penangangan pandemi covid dan membuat masyarakat merasa lega dan kembali kepada kondisi normal sehingga pergerakan ekonomi kembali normal.

Pernyataan Joe Biden yang menyatakan bahwa Pandemi Covid sudah berakhir sebenarnya bukan hasil penilaian ilmiah melainkan lebih banyak unsur komunikasi publik bahwa segala sesuatunya telah berubah. "Covid masih menjadi masalah, seperti yang Biden akui, tetapi fase akut pandemi ada di belakang.

Joe Biden menyakini bahwa dengan vaksinasi secara massal, herd immunity sudah terbentuk sehingga tidak perlu ada alasan untuk memperpanjang masa pandemi.

Presiden Jokowi sebaiknya juga meniru strategi Joe Biden karena APBN Indonesia sedang terbebani dengan besarnya biaya subsidi BBM dan pemberian BLT.

Pernyataan bahwa Pandemi Covid-19 sudah selesai akan melahirkan konsekuensi penghematan anggaran APBN. Pemerintah tidak perlu lagi membiayai vaksinasi untuk booster sehingga APBN tidak habis diberikan kepada BUMN Farmasi yang memproduksi vaksin.

Konsekuensi lain adalah masyarakat jauh lebih tenang dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Pasar menjadi lebih percaya diri dan harapannya pemulihan ekonomi jauh lebih cepat.

Presiden Jokowi harus berani menyatakan pandemi Covid-19 lebih cepat agar confident investor asing kepada Indonesia lebih kuat lagi.

Pertanyaannya adalah apakah Presiden Jokowi mempunyai keberanian yang sama?

Saat ini bisa kita lihat bahwa masyarakat sudah tidak displin bermasker dan pasar ingin pemulihan ekonomi jauh lebih cepat.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya