Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Lavrov: Sanksi untuk Rusia Nampaknya Menjadi Senjata Dua Sisi bagi Barat

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 14:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seruan berulang disampaikan Moskow bahwa sanksi yang diluncurkan negara-negara Barat  ke Rusia tidak begitu saja mengoyakkan ekonominya. Pembatasan anti-Rusia yang diperkenalkan, juetru malah menyebabkan kerusakan pada populasi negara-negara Barat.  

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kembali peringatakan itu saat diwawancarai media pada Rabu (21/9) waktu setempat. Ia merujuk pada rencana Barat yang akan meluncurkan lebih banyak sankski untuk Rusia dalam waktu dekat.

“Barat telah memberlakukan tindakan pembatasan sepihak dengan kedok melumpuhkan Rusia. Namun, mereka gagal menghancurkan ekonomi Rusia. Selain itu, sanksi tampaknya menjadi senjata dua sisi: kenaikan harga dan penurunan pendapatan terlihat di banyak negara," katanya, seperti dikutip dari Newsweek.


Saat ini negara-negara Eropa mengalami krisis energi dan pergolakan sosial, katanya. Ia merujuk pada nasib orang-orang moskin di  negara-negara miskin, menambahkan bahwa manfaat peradaban saat ini menjadi hak istimewa orang-orang kaya.

"Ini adalah harga yang dibayar warga biasa untuk kebijakan anti-Rusia dari para elit penguasa," katanya.

Ia mengingatkan, seluruh sektor ekonomi Eropa telah makmur selama beberapa dekade karena pasokan stabil komoditas energi murah Rusia. Saat ini yang terjadi malah sebaliknya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya