Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Pidato di PBB, Zelensky: Rusia Harus Dapat Hukuman yang Setimpal

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 08:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk memberikan hukuman yang setimpal atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato yang direkam dan disiarkan selama Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/9).

Zelensky mengatakan Kyiv memiliki rencana lima poin untuk membangun perdamaian yang tahan lama, tetapi menolak saran bahwa negaranya harus mengadopsi netralitas. Dia juga mengesampingkan proposal perdamaian selain rencana yang diusulkan oleh Ukraina.


Zelensky menyebyr lima syarat perdamaian yang tidak dapat dinegosiasikan termasuk hukuman atas agresi Rusia, pemulihan keamanan Ukraina, dan integritas teritorial dan jaminan keamanan.

"Ini adalah butir pertama dari formula perdamaian kita. Butir yang komprehensif. Hukuman. Hukuman untuk kejahatan agresi. Hukuman untuk pelanggaran perbatasan dan integritas teritorial. Hukuman yang harus ada sampai perbatasan yang diakui secara internasional dipulihkan," kata Zelensky.

Lebih lanjut, Zelensky menuturkan penyelesaian dapat terjadi atas dasar yang berbeda dari formula perdamaian Ukraina.

"Apa yang tidak ada dalam formula kami? Netralitas. Mereka yang berbicara tentang netralitas, ketika nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian diserang, berarti lain," jelas Zelensky.

"Semakin jauh teror Rusia mencapai, semakin kecil kemungkinan bahwa siapa pun di dunia akan setuju untuk duduk di satu meja dengan mereka," imbuhnya.

Pidato Zelensky datang beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia akan memulai mobilisasi militer, dengan pasukan cadangan akan dipanggil untuk dinas militer.

Putin bersumpah untuk "membebaskan" Provinsi Donbas di Ukraina timur, dan menyusun rencana untuk pencaplokan resmi wilayah yang direbut dari Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada Februari.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya