Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ethiopia Hentikan Kontrak dengan Perusahaan Minyak China

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Ethiopia secara resmi membatalkan kontraknya dengan perusahaan China Poly-GCL yang mengeksplorasi minyak dan gas di negara itu sejak 2013.

Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ethiopia, Takele Uma, mengatakan pada Rabu (21/9) bahwa kesepakatan dengan perusahaan China Poly-GCL dibatalkan karena ketidakmampuan keuangan dan organisasi untuk mengembangkan gas di Cekungan Ogaden, daerah yang kaya sumber daya di Ethiopia timur tersebut.

"Sampai kemarin, kami telah menangguhkan izin mereka untuk eksplorasi dan produksi gas alam dan minyak mentah di Ethiopia," kata Takele kepada wartawan, seperti dikutip dari New Business Ethiopia, Kamis (22/9).


"Alasan pencabutan itu karena Poly GCL belum mampu memenuhi semua pembiayaan yang dibutuhkan, teknologi untuk memulai produksi gas bumi sesuai harapan Pemerintah Ethiopia," ujarnya.

Disebutkan bahwa pada Juni 2018 Poly GCL telah memulai produksi gas uji di sekitar Cekungan Ogaden di bagian Timur Ethiopia.

Pemerintah Ethiopia beberapa minggu lalu juga telah mengumumkan penyelesaian analisis cadangan gas alam oleh perusahaan gabungan AS dan Belanda, di mana pada peluncuran laporan Takele menyatakan kesiapan Pemerintahnya untuk menyambut perusahaan AS yang tertarik mengembangkan gas alam dan minyak mentah Ethiopia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya