Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Pandemi Mereda, Sampah di Kota Semarang Kembali Meningkat

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 01:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Semakin melandainya kasus Covid-19 ternyata berdampak terhadap peningkatan jumlah volume sampah di Kota Semarang.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono, volume sampah kembali merangkak naik ketika pandemi Covid-19 mulai mereda.

Berdasarkan data, sebelum pandemi produksi sampah mencapai 1.437 ton per hari. Sedangkan, saat pandemi sekitar 2020, sampah mengalami penurunan mencapai 900 ton per hari.

"Namun saat ini sampah yang diproduksi masyarakat Kota Semarang kembali meningkat. Rata-rata sampah yang dibuang ke TPA mencapai 1.110-1.150 ton per hari," ujar Bambang, Rabu (21/9).

Dia menambahkan, salah satu upaya mengatasi penumpukan sampah adalah memperbanyak bank sampah. Namun begitu, pengurangan sampah paling efektif adalah berbasis masyarakat.

Melalui partisipasi masyarakat, diharapkan pengurangan volume sampah bisa terwujud.

Hingga saat ini, Bambang menyebut Kota Semarang sudah memiliki 229 bank sampah. Melalui bank sampah masyarakat bisa memilih dan memilah sampah sendiri. Harapannya sampah yang masuk ke tempat pembuangan sementara (TPS) dan TPA bisa berkurang.

"Sampah yang tidak harus sampai ke TPA itu yang anorganik, jumlahnya sekitar 17 persen dari total sampah. Untuk sampah anorganik seperti botol plastik yang punya nilai tinggi, kami programkan untuk dikumpulkan dan ditimbang sebelum dibeli pengepul," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Pihaknya menargetkan 1.000 bank sampah bisa dioperasikan hingga akhir tahun ini. Dengan banyaknya bank sampah, lanjutnya, maka akan mempercepat proses pemilahan dan pemilihan sampah di lingkungan masyarakat.

Hingga saat ini DLH memiliki 40 TPS yang ada di empat Unit Pelayanan Terpadu (UPT), dan 10 di antaranya difungsikan juga sebagai tempat transaksi bank sampah.

"Empat puluh TPS ini berguna untuk mengurangi penumpukan sampah daur ulang di rumah-rumah karena selama ini warga menunggu lama sampai truk pengangkut datang mengambil," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya