Berita

Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I) Tom Pasaribu/Net

Politik

KP3-I: Presiden Telah Mengkhianati Pancasila dan UUD 1945

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 23:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keributan tokoh-tokoh partai politik yang terjadi saat ini bukanlah pepesan kosong. Karena Pemilu 2024 berpotensi tidak jujur dan adil, bahkan pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD 1945.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Komisi Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I), Tom Pasaribu, dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (21/9).

Tom menilai hal tersebut disebabkan sembilan partai politik telah berkhianat terhadap Pancasila dan UUD 1945 dalam seleksi dan pemilihan calon anggota BPK.

“Calon anggota yang dipilih dan ditetapkan DPR bertentangan dengan Pasal 13 UU No 15 Tahun 2006 serta Pasal 23E UUD 1945,” jelas Tom.

Pengkhianatan tersebut, lanjut Tom, diperkuat lagi melalui Keppres No 125/P tertanggal 18 Oktober 2021.

Dengan demikian, menurut Tom, Presiden telah berkhianat terhadap Pancasila dan UUD 1945, karena Presiden tidak patuh dan taat terhadap Pasal 9 UUD 1945.

Kemudian, tokoh dan partai politik jangan merasa menjadi pemilik Indonesia. Ia meminta tuntaskan dulu pengkhianatan yang dilakukan Presiden sesuai dengan konstitusi.

Ia juga mengimbau rakyat tidak diajarkan sifat dendam, pertengkaran, ketamakan, korupsi, dan kejahatan politik.

Sebab tidak tertutup kemungkinan sikap tersebut akan diresap masyarakat luas sehingga budi luhur hilang dari kehidupan bangsa.

“Hentikanlah trik-trik politik kotor, jangan kalian berteriak 'NKRI Harga Mati', dalam kenyataannya kalian sendiri yang merusak NKRI dengan egois dan ketamakan,” demikian Tom.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya