Berita

(kiri-kanan) Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla/Net

Politik

Jika Koalisi SBY-JK-SP Terbentuk, Akan Berbahaya Bagi Siapapun

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 13:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sinyal dukungan dari petinggi partai politik (parpol) untuk Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang semakin kuat menjelang pensiun dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, pertemuan Anies dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai NasDem Surya Paloh (SP) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu serta mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) merupakan sebuah sinyal bahwa dalam waktu dekat koalisi tersebut akan dideklarasikan.

Apalagi, kata Satyo, mengingat bahwa Anies akan segera pensiun dari jabatan Gubernur DKI dan dalam sebuah wawancara dengan media asing di Singapore sudah secara terbuka menyatakan diri bersiap untuk maju sebagai capres 2024.


"Belakangan pun terdengar gosip akan bertemunya JK, Surya Paloh dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) demi memperkuat koalisi dan memperlebar koalisi dukungan untuk Anies Baswedan," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/9).

Karena kata Satyo, SBY sebagai mantan Presiden dua periode dan dikenal memiliki strategi yang jitu jika dikombinasikan dengan Surya Paloh yang memiliki insting politik yang kuat karena setiap orang yang didukungnya hampir selalu jadi.

Belum lagi, lanjutnya, jika ditambah kehadiran JK yang mahir melakukan negosiasi dan pengalaman juga menang dalam dua kali pilpres, dianggap akan menjadi aliansi berbahaya bagi siapapun yang akan menjadi kompetitor mereka dalam pilpres nanti.

"Tentunya ini adalah aliansi berbahaya bagi siapa pun yang akan menjadi kompetitor mereka dalam pilpres nanti," pungkas Satyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya