Berita

Otoritas kesehatan Uganda bersama dengan WHO Afrika mengumumkan wabah Ebola Sudan yang terdeteksi di wilayahnya/CNN

Dunia

Setelah Lebih dari Satu Dekade Ebola Jenis Sudan Kembali Terdeteksi di Uganda

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 11:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

. Otoritas kesehatan Uganda mengumumkan wabah Ebola jenis Sudan yang kembali terdeteksi pada Selasa (20/9), setelah satu kasus meninggal dunia telah terkonfirmasi positif di negaranya.

"Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade Uganda merekam jenis Ebola Sudan," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, dikutip dari CNN.

Dikatakan bahwa Uganda terakhir kali melaporkan wabah virus Ebola Sudan pada 2012 lalu. Dengan memakan 17 korban meninggal dunia dari total 24 kasus yang teridentifikasi dalam wabah itu.


Kini kementerian kesehatan yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan sigap segera menyelidiki sumber dari wabah tersebut, untuk menghindari penyebaran yang lebih serius.

Korban Ebola yang terkonfirmasi merupakan seorang pria berusia 24 tahun dari distrik Mubende di Uganda tengah, ia awalnya dirawat karena terjangkit malaria, namun kemudian ia menunjukkan gejala-gejala dari virus Ebola Sudan. Tidak lama setelahnya ia dinyatakan meninggal dunia.

Menurut pernyataan dari WHO Afrika, saat ini ada delapan kasus yang dicurigai yang sedang menerima perawatan intensif di fasilitas kesehatan, sementara daerah Uganda tengah yang terdampak, masih dalam pemantauan otoritas setempat.  

Uganda sebelumnya telah berpengalaman menangani empat wabah Ebola, dengan yang paling mematikan disaksikan pada tahun 2000 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Sementara wabah terakhir Ebola di Uganda adalah pada tahun 2019, jenis Ebola Zaire dikonfirmasi di negara itu dengan menewaskan satu orang anak perempuan.

Menurut WHO, mereka mempunyai vaksin efektif yang telah teruji terhadap jenis Ebola Zaire dalam mengendalikan penyebarannya, akan tetapi mereka belum menguji secara khusus keefektifan vaksin untuk jenis Ebola Sudan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya