Berita

Pasokan senjata untuk Ukraina/Net

Dunia

NATO Terus Kirim Senjata ke Ukraina, tapi Ngotot Tidak Ingin Disebut Sedang Berperang dengan Rusia

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun selama ini banyak berkontribusi dalam memasok senjata ke Ukraina, aliansi militer pimpinan AS  mengaku tidak sedang mengobarkan perang dengan Rusia.

Hal itu disampaikan ketua Komite Militer NATO Robert Bauer selama wawancara dengan penyiar publik Estonia ERR, Selasa (20/9), seperti dilaporkan RT.

Bauer ditanya apakah paket bantuan besar-besaran yang diterima Ukraina dari NATO berarti bahwa aliansi tersebut telah ikut berperang dengan Rusia. Bauer, bagaimanapun, menolak pendapat itu.


“NATO tidak berperang dengan Rusia. Saya harus menyatakan ini dengan sangat jelas,” katanya, tetapi menambahkan bahwa ini akan terjadi jika Moskow menyerang salah satu anggota blok itu sendiri, sementra Ukraina bukanlah anggota NATO.  Namun begitu, NATO menganggap Ukraina sebagai sekutu kuat aliansi itu.

"NATO mencoba untuk membuat sejelas mungkin ke Rusia, bahwa kami akan mempertahankan setiap inci wilayah sekutu kami dalam skenario seperti itu," lanjutnya.

“Kemudian (dalam kasus serangan) akan ada konflik antara Rusia dan NATO. Tapi sampai saat itu, NATO tidak berperang dengan Rusia," tegasnya.

Dalam pandangan Bauer, sementara Kiev harus memutuskan bagaimana konflik harus berakhir, salah satu tujuan utama NATO adalah melindungi kedaulatan Ukraina.

"Dalam jangka pendek, tujuannya adalah agar perbatasan kembali seperti semula pada 24 Februari, tanggal ketika Moskow memulai ofensifnya," katanya.

Sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina, negara-negara NATO telah memasok Ukraina dengan sejumlah besar perangkat keras militer serta bantuan keuangan.

Moskow telah berulang kali mendesak AS dan negara-negara Barat lainnya untuk berhenti memompa Ukraina dengan senjata dan perangkat keras militer lainnya.

Pejabat tinggi Rusia sudah menegaskan bahwa dukungan terus menerus dari Kyiv hanya akan memperpanjang pertumpahan darah tanpa mengubah hasil akhir dari konflik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya