Berita

Dukungan untuk NUG di Myanmar/Net

Dunia

Malaysia Desak ASEAN Libatkan Pemerintah Bayangan Myanmar untuk Tangani Konflik

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 15:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Malaysia kembali menegaskan seruannya kepada ASEAN untuk melibatkan pemerintah bayangan Myanmar, yaitu Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), yang sebelumnya dipilih langsung oleh rakyat Myanmar sebelum kudeta, untuk membantu menyelesaikan krisis politik di negara itu.

Berbicara pada pertemuan dengan para pemimpin NUG pada Senin (19/9), Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan pentingnya ASEAN untuk mengembalikan demokrasi Myanmar dengan melibatkan pemangku kepentingan utama Myanmar dalam negosiasi tersebut agar lebih inklusif dan adil.

Selain NUG, Dewan Konsultatif Persatuan Nasional (NUCC) juga disarankan untuk dilibatkan dalam negosiasi ini. NUCC sendiri terdiri dari kelompok luas pemangku kepentingan Myanmar yang menentang rezim militer dan mengupayakan pembentukan demokrasi federal untuk Myanmar.


Junta militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipilnya pada Februari tahun lalu, yang dipimpin oleh Panglima Tertinggi Min Aung Hlaing. Mereka menuduh pemilihan umum 2020 dilaksanakan dengan curang, dan junta berencana untuk mengadakan pemilihan lagi di bawah aturan barunya sendiri.

Sementara Saifuddin yang cukup vokal menyerukan penyelesaian konflik politik di Myanmar ini terus mendukung dukungan penuhnya kepada pemerintah bayangan NUG, ia menyarankan rencana transisi untuk Myanmar yang akan mencakup negara ini menulis ulang Konstitusinya. Ia juga melarang junta mengadakan pemilihan pemerintahannya sendiri.

"Jika harus ada pemilihan (ulang) lagi, maka pemilihan itu harus disepakati oleh para pemangku kepentingan, dan yang pasti bukan pemilihan yang diumumkan oleh junta," ujar Saifuddin, dimuat The Straits Times pada Selasa (20/9).

Langkah ini direncanakan setelah Lima Poin Konsensus yang digaungkan ASEAN sejauh ini dinilai gagal untuk mengatasi konflik Myanmar, dikarenakan junta tidak kunjung menyepakati konsensi perdamaian tersebut. Untuk itu dalam pertemuan yang akan datang Saifuddin mendesak agar ASEAN meninjau ulang konsensinya dan memutuskan langkah selanjutnya.

“Antara sekarang dan KTT ASEAN November nanti, ASEAN harus mengkaji secara serius apakah lima poin konsensus itu masih relevan, dan apakah harus diganti dengan yang lebih baik,” tambahnya.

Junta saat ini tengah bersaing dengan NUG untuk mendapatkan pengakuan internasional, termasuk di dalam PBB, di mana mereka ingin mengangkat orang yang ditunjuknya sendiri sebagai perwakilan. Saat ini perwakilan tetap Myanmar untuk PBB adalah Kyaw Moe Tun, yang merupakan anggota setia NUG. Sementara junta menganggap NUG sebagai organisasi teroris, mereka menolak untuk terlibat langsung dengannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya