Berita

Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov/Net

Dunia

Kremlin: Jika Ada Klaim atas Wilayah Rusia Termasuk Krimea, Kami Tak Segan Beri Tanggapan Cepat

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia akan memberikan tanggapannya 'yang cepat dan tepat' untuk setiap pihak yang dengan sengaja mengklaim wilayah Rusia, termasuk Krimea.

Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov menegaskan bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia. Ia dengan tegas mengatakan akan ada tindakan cepat yang dilakukan Rusia terhadap  pihak-pihak yang merusak kedaulatan di Krimea.

"Krimea adalah bagian integral dari Rusia. Jadi setiap klaim atas wilayah Rusia akan mendapat tanggapan yang cepat dan tepat," kata Peskov dalam konferensi persnya pada Senin (19/9).


"Republik Donbass adalah negara merdeka yang kemerdekaannya diakui oleh Rusia dan yang telah meminta bantuan dari Rusia untuk memastikan keamanan mereka. Rusia telah melakukan hal itu," lanjut Peskov.

Pernyataan Peskov muncul mengomentari pernyataan Penasihat Kantor kepresidenan Ukraina Mikhail Podolyak tentang perlunya mendapatkan rudal jarak jauh dari Barat, yang memungkinkan untuk melancarkan serangan ke wilayah Rusia, termasuk Krimea.

Ukraina sampai saat ini terus mendesak negara-negara Barat untuk memberikan bantuan militer lebih banyak lagi.

Kremlin mengingatkan, semakin banyak pasokan militer yang dikirim ke Ukraina, semakin sulit upaya negosiasi dilakukan.   Kremlin dalam setiap pernyataannya selalu menegaskan jalan terbuka untuk negosiasi, tetapi Ukraina memilih 'perang'.

Karena upaya negosiasi ditolak Ukraina, Peskov memaparkan bahwa Moskow terus berkomunikasi dengan para sekutu Ukraina termasuk dengan negara yang masuk dalam daftar negara-negara yang tidak bersahabat.  "Tanpa negosiasi, segala bentuk hubungan antar negara tidak akan mungkin terjadi." katanya.

Menurutnya, seringkali tidak mungkin mendapatkan informasi langsung tanpa kontak langsung.

“Jauh lebih baik bagi kami jika Presiden Vladimir Putin memberikan penjelaskan tentang posisi Moskow lanhsung kepada lawan bicaranya daripada melalui pihak lain yang di seberang lautan. Bagaimanapun, sumber utama jauh lebih dapat diandalkan,” kata Peskov, mengaju pada penolakan Presiden Volodymyr Zelensky yang selalu menjauhi upaya dialog langsung dengan Putin.

"Setiap masalah, bahkan yang paling rumit, hanya dapat diselesaikan melalui dialog," tekannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa tidak akan ada penghentian operasi militer khusus sebelum negosiasi terjadi.  Dia juga telah mengklarifikasi bahwa salah satu tujuan utama dari operasi tersebut adalah untuk “membebaskan seluruh wilayah Donbas.”

Pernyataan Presiden Rusia itu disampaikan pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Uzbekistan baru-baru ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya