Berita

Ilustrasi proyek kereta cepat/Net

Nusantara

Hindari Dampak Negatif Proyek Kereta Cepat, Warga Cipinang Melayu Diberi Sosialisasi

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 01:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sosialisasi dijalankan Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Andriansyah, terkait Rencana Pembangunan Jalur, Stasiun, dan Fasilitas Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di Ruang Aula Lantai 3 Kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (19/9).

Luas area yang terdampak dalam pembangunan proyek kereta cepat di Cipinang Melayu mencapai 600 meter persegi. Sebanyak 14 warga terdampak langsung kegiatan pembangunan kereta cepat di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu.

“Sosialisasi pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kegiatan tim persiapan pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dari pembangunan fasilitas baik halte, stasiun, dan sebagainya,” jelas Andriansyah, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Andriansyah berharap warga yang hadir bisa mendapatkan informasi sejelas-jelasnya dari tim dan narasumber, baik dari tim KCIC maupun Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

"Agar warga yang terkena dampak pembangunan mendapatkan informasi yang jelas, tidak simpang siur. Agar mereka paham dan mengerti tentunya bisa mendukung program pemerintah,” terang Andriansyah.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko A,dministrasi Jakarta Timur, Kusmanto menjelaskan sosialisasi itu merupakan yang kedua kali terutama kepada warga yang lahannya terdampak.

Sosialisasi dilakukan agar nantinya proyek dapat berjalan sesuai rencana dan tidak ada hambatan apapun, terutama dari warga.

“Kami juga tadi membahas imbas dari pembangunan proyek kereta cepat Jakarta Bandung ini, dan kemudian kita juga menyusun AMDAL (analisis dampak lingkungan) untuk menghindari dampak yang tidak baik. Seperti lingkungan menjadi tidak tertata rapih dan menimbulkan banjir,” terang Kusmanto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya