Presiden AS Joe Biden/Net
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyatakan pandemi Covid-19 berakhir. Meski begitu, setiap harinya negeri Paman Sam masih mencatat ratusan kematian akibat virus tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Biden ketika melakukan wawancara dalam program 60 Minutes yang ditayangkan pada Minggu malam (18/9) waktu setempat.
"Kami masih memiliki masalah dengan Covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan... Tetapi pandemi sudah berakhir," ujarnya.
Lebih lanjut, Biden juga menyoroti banyaknya warga yang tidak mengenakan masker di acara-acara publik.
"Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah. Dan saya pikir ini adalah contoh sempurna dari itu," ucapnya.
Kendati begitu,
Washington Post menilai, pernyataan Biden tampaknya akan menjadi bumerang bagi pemerintahannya yang tengah mengupayakan mendapatkan dana tambahan untuk penanganan Covid-19 dari Kongres.
Pada Minggu malam, Partai Republik mempertanyakan langkah pemerintah yang berencana memperbarui darurat kesehatan masyarakat, sementara Biden menyebut pandemi sudah berakhir.
Darurat kesehatan masyarakat sendiri akan berakhir pada bulan depan. Dengan deklarasi ini, pemerintah dapat mengambil kebijakan cepat terkait program kesehatan jaring pengemana yang membantu perawatan Covid-19.
Jika deklarasi ini diakhiri, maka diperkirakan sebanyak 15,8 juta orang Amerika akan kehilangan bantuan dari pemerintah.
Di samping itu, pernyataan Biden juga muncul ketika AS mencatat 57 ribu kasus harian Covid-19. Saat ini, ada lebih dari 30 ribu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 400 meninggal dunia setiap harinya.
