Berita

Orangtua murid melakukan aksi unjuk rasa pada dengan membawa spanduk bertuliskan "Kami menolak untuk menerima Kurikulum Pengetahuan Israel"/The Peninsula

Dunia

Israel Siapkan Buku Pelajaran yang Telah Didistorsi, Sekolah Palestina Menolak Dengan Lakukan Aksi Pemogokan

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 16:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem Timur melakukan aksi pemogokan satu hari sebagai bentuk protes atas upaya Israel yang ingin memaksakan buku pelajarannya yang telah terdistorsi, untuk masuk ke sekolah-sekolah Palestina.

Seperti dimuat Peninsula pada Senin (19/9), Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF) di Yerusalem, sebuah koalisi faksi politik Palestina, menyerukan pemogokan umum ke seluruh sekolah di wilayah tersebut. Mereka berupaya mempertahankan hak anak-anak Palestina untuk diajari kurikulum mereka, bukan kurikulum Israel yang bahkan telah distorsi.

PNIF lebih lanjut meminta kepada lembaga-lembaga internasional untuk membela hak mereka, serta menegaskan kepada Israel dan badan eksekutifnya untuk tidak ikut campur dalam urusan pendidikan Palestina di Yerusalem, yang kini mereka duduki.

Sementara itu, beberapa orangtua murid melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu (17/9). Mereka semua menolak mentah-mentah kurikulum Israel dengan tegas, sembari berteriak dan membawa spanduk bertuliskan "tidak untuk kurikulum yang menyimpang", "tidak untuk pendidikan nyanyian Israel", dan "kami menolak kurikulum Kementerian Pendidikan Israel".

"Orang-orang Yerusalem berkumpul di sini untuk mengucapkan kata yang jelas: Kami adalah orangtua dari siswa Yerusalem dan orang tua dari generasi berikutnya yang akan membawa, mengikat, dan mempertahankan kota ini. Kami tidak akan membiarkan pikiran anak-anak kami dijinakkan," ujar Tariq Akash, salah satu orangtua murid di sekolah Al Iman.

Awal bulan ini, Komite Sekolah Perwakilan Orangtua Palestina di Yerusalem timur, mengatakan pihak berwenang Israel mencetak buku pelajaran baru yang serupa dengan yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan Palestina, akan tetapi dengan perubahan dan penghilangan banyak fakta, seperti buku teks Palestina, bendera, simbol nasional serta fakta sejarah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya