Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Catat Kasus Monkeypox Pertama, Pejabat Senior Tiongkok Imbau Masyarakat Jauhi Orang Asing

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 12:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Seorang pejabat kesehatan senior Tiongkok mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari orang asing, setelah kasus virus cacar monyet pertama kali tercatat di daratan Tiongkok pada Jumat (16/9).

“Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan orang asing," kata kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wu Zunyou dalam unggahannya di Weibo pada Sabtu (17/9).

Seperti dimuat The Straits Times pada Senin (19/9), Wu juga meminta masyarakat untuk menghindari kontak fisik dengan orang-orang yang telah berada di luar negeri dalam tiga minggu terakhir, terutama ia menekankan kembali untuk menghindari semua orang asing, saat ia memperingatkan kewaspadaan.

Postingannya ini kemudian dibagikan secara luas di media sosial selama akhir pekan. Namun ketika banyak warga net yang mengomentari dan mempertanyakan terkait unggahannya tersebut, fitur komentar segera dinonaktifkan oleh Wu hingga kini.

Beberapa orang mengomentari dengan tangkapan layar atau dari unggahan Wu yang diteruskan, mereka mempertanyakan mengapa orang asing di China, yang banyak di antaranya adalah penduduk jangka panjang dan belum pergi baru-baru ini akibat penguncian Covid-19 dianggap lebih berbahaya daripada penduduk setempat.

Pejabat kesehatan senior Tiongkok itu sejauh ini belum menanggapi pertanyaan tersebut, dan belum membuka suara ketika Reuters telah memintanya untuk berkomentar.

Kota barat daya Chongqing mencatat infeksi virus cacar monyet pertama kali pada Jumat pekan lalu, ketika seseorang baru saja tiba dari luar negeri.

Menurut pernyataan dari komisi kesehatan kota, risiko penularan cacar monyet ini dinilai rendah karena individu tersebut telah dikarantina setibanya di Chongqing. Semua kontak yang dekat dengannya telah menjalani isolasi dan ditempatkan di bawah pengawasan medis.

Sejauh ini sekitar 90 negara telah melaporkan kasus wabah cacar monyet, dengan lebih dari 60 ribu kasus telah tercatat. Penularannya yang dianggap cepat telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya