Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Perdana, Arab Saudi Akan Rayakan Hari Nasional di Metaverse

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 15:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Arab Saudi akan merayakan Hari Nasional pada 23 September mendatang lewat platform Metaverse untuk pertama kalinya. Perayaan virtual ini akan mencakup museum yang dibuat secara digital, yang akan menampilkan seluruh warisan Saudi dari berbagai wilayah Kerajaan.

Seperti dimuat Al Arabiya pada Minggu (18/9), setiap yang datang dan mengambil bagian dari acara tersebut dapat mengumpulkan "Proof of Attendance Protocol" (POAP), yaitu lencana digital yang memverifikasi bahwa mereka menghadiri acara tersebut.

Peserta dapat mengunjungi serta membeli pakaian melalui non-fungible token (NFT) atau aset digital yang dibeli dengan mata uang kripto, untuk mengganti avatar virtual mereka yang dimodelkan dengan pakaian tradisional Saudi dari berbagai wilayah.


Acara virtual ini akan diselenggarakan selama tiga hari terhitung mulai 22 hingga 24 September di platform Metaverse Decentraland.

Decentraland adalah platform Metaverse yang dibangun di atas teknologi blockchain Ethereum. Ini memungkinkan pengguna untuk membeli sebidang tanah secara virtual dan menukar mata uang virtual saat bermain game.

Gagasan baru ini dilatarbelakangi dari Arab Saudi yang ingin menggabungkan sebuah perayaan historis untuk diperkenalkan dengan era baru teknologi digital, agar sejarah tidak mudah tergerus oleh zaman. Selain itu Saudi juga terinspirasi dari tantangan untuk mengumpulkan 13 wilayah Kerajaan yang berbeda dalam satu ruang secara virtual.

“Menggabungkan masa lalu kami dengan masa depan kami, kami menghormati sejarah Kerajaan yang bertingkat, melestarikan warisan kami dan menampilkannya dengan bangga kepada orang-orang untuk terlibat dalam dunia digital baru,” ujar Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer The Bold Group, Abeer Alessa.

Perayaan virtual ini diselenggarakan di bawah proyek agen pemasaran The Bold Group yang bekerja sama dengan King Abdulaziz Foundation for Research and Partnership (Darah). Keduanya sepakat bahwa Metaverse merupakan teknologi masa depan yang menjanjikan.

Kepemilikan tanah dan NFT lainnya akan dicatat secara resmi di dalam buku besar Ethereum publik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya