Berita

Kapal Selam/Net

Dunia

Debat Soal Kapal Selam Nuklir, China Vs AUKUS Cekcok di Pertemuan IAEA

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 11:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cekcok terjadi antara China dengan negara-negara aliansi AUKUS selama pertemuan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Jumat (16/9).

Cekcok terjadi atas rencana Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang berusaha membantu Australia memperoleh delapan kapal selam nuklir di bawah program AUKUS.

Kepala IAEA Rafael Grossi menilai kapal selam tersebut dapat dikategorikan setara dengan senjata. Sementara sejauh ini Australia tidak diakui sebagai sebagai negara yang memiliki kapal selam nuklir.

Berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), hanya lima negara yang diakui memiliki nuklir untuk senjata, yaitu AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis.

Menanggapi hal ini, China mengirim makalah posisi selama pertemuan, seperti dimuat Reuters.

"Kemitraan AUKUS melibatkan transfer ilegal bahan senjata nuklir, yang pada dasarnya merupakan tindakan proliferasi nuklir," kata China.

Di sisi lain, Australia mengatakan tidak akan mampu dan tidak mau menggunakan bahan bakar di kapal selamnya untuk membuat senjata nuklir karena kapal akan memiliki "unit tenaga las" yang mengandung bahan nuklir yang akan memerlukan pemrosesan kimia untuk digunakan dalam bom atom, dan Australia tidak memiliki atau menginginkan fasilitas yang dapat melakukan itu.

Negara-negara AUKUS dan IAEA mengatakan NPT memungkinkan apa yang disebut propulsi nuklir laut asalkan pengaturan yang diperlukan dibuat dengan IAEA.

China kemudian tidak setuju dalam hal ini karena bahan nuklir akan ditransfer ke Australia. Dalam surat kabar tujuh halamannya, China mengatakan negara-negara AUKUS berusaha untuk menyandera IAEA sehingga bisa "menghapus" proliferasi nuklir.

"Sangat memprihatinkan mendengar China mempertanyakan legitimasi dan integritas IAEA," balas AUKUS.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya