Berita

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno/Net

Politik

Sindir AHY, Direktur PPI: Faktanya, Publik Melihat Jokowi Massif Membangun Infrastruktur

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 09:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak boleh ada klaim sepihak, membandingkan pembangunan era Presiden Joko Widodo dan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus didasarkan pada fakta dan data. Nyatanya, era Presiden Jokowi secara statistik memang lebih baik.

Begitu dikatakan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menanggapi pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membanggakan capaian pemerintahan SBY. Kata dia, seharusnya AHY tidak kesulitan untuk mencari data dan statistik pembangunan di dua era itu.

"Infrastruktur misalnya, dalam dua periode pemerintahan Jokowi ini, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Pembangunan infrastruktur Jokowi jelas jauh lebih baik," kata Adi saat dihubungi, Minggu (18/9).

Adi menjelaskan, perkembangan pembanguan jalan tol itu sangat pesat dibanding pada masa kepemimpinan SBY. Katanya, pada pemerintahan SBY pembangunan jalan tol tidak semassif itu.

"Pembangunan ini sangat mencolok perkembangannya karena pada periode sebelumnya, pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," tuturnya.

Lanjut akademi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini, dari sisi pembangunan atau konstruksi bandara juga mencolok perbedaannya. Pada masa SBY, sebanyak 24 pembangunan bandara rampung dalam kurun waktu 10 tahun. Sedangkan pada pemerintahan sekarang raihannya lebih dari itu.

"Ada lagi di sisi infrastruktur dari segi konstruksi bandara. Pada 2004 hingga 2014 lalu sebanyak 24 pembangunan bandara terselesaikan," terangnya.

"Kemudian pada masa kepemimpinan Jokowi sebanyak 29 konstruksi bandara telah selesai dilakukan dan infonya menargetkan 9 konstruksi bandara lagi akan selesai pada 2023, sebelum periode kepemimpinan berakhir,” sambung Adi.

Selanjutnya, Adi juga membeberkan data pembangunan bendungan. Adi mengatakan, di era Jokowi sebanyak 12 bendungan selesai dibangun dalam kurun waktu 7 tahun pemerintahan.

"Dan sebanyak 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Sementara pada masa SBY baru 14 dalam rentang 10 tahun pemerintahan dan beberapa yang lain tercatat mangkrak," katanya.

Bahkan jika melihat hasil survei kepuasan publik ke pemerintah, masih kata Adi, pembangunan infrastruktur menempati rangking pertama kepuasaan publik ke Jokowi.  

"Faktanya begitu. Publik melihat Jokowi sangat massif membangun infrastruktur," pungkasnya.

Populer

Ganjar Komplain Paslon Nomor Urut 1, Anies: Kompetitor Dilarang Protes

Senin, 20 November 2023 | 00:42

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Beredar Susunan Reshuffle Kabinet, Ada Nama AHY Hingga Dudung Kepala BIN

Rabu, 22 November 2023 | 16:03

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

UPDATE

Kodrat Shah, Sekjen Partai Hanura Berpulang

Kamis, 30 November 2023 | 22:57

Samuel Silaen: Jokowi Nambrak Sana-sini karena Tak Berdaya Menolak Pembisik

Kamis, 30 November 2023 | 22:50

Ambil Cuti, Prabowo-Gibran Dipastikan Hadiri Rakornas TKN-TKD

Kamis, 30 November 2023 | 22:42

Kecuali Tempat Pendidikan, PKPU Ternyata Tidak Larang Anak-anak Kampanye

Kamis, 30 November 2023 | 22:31

Besok, 441 Pengurus TKN dan TKD Prabowo-Gibran Samakan Visi Misi

Kamis, 30 November 2023 | 22:27

Daftar Lengkap Tema Debat Capres-Cawapres Rampung Disusun

Kamis, 30 November 2023 | 22:16

TPS-LN Hongkong dan Makau Terkendala Izin, KPU Gunakan Metode Coblos Pos

Kamis, 30 November 2023 | 22:06

Ibaratkan Pemilu Pertandingan Voli, Cak Imin: Kalau Bola Out, Garis Jangan Dilebarin

Kamis, 30 November 2023 | 21:54

Menguji Netralitas TNI setelah Pergantian Panglima dan KSAD

Kamis, 30 November 2023 | 21:51

Besok, Firli Bahuri Diperiksa sebagai Tersangka

Kamis, 30 November 2023 | 21:28

Selengkapnya