Berita

Momen saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama dengan pegiat media sosial Eko Kuntadhi dan Denny Siregar/Net

Politik

Pengamat IPO Tidak Percaya Jika Ganjar Pranowo Tidak Kenal Eko Kuntadhi

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 08:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengaku tidak mengikuti dan tidak ada hubungan apapun dengan manyan Ketum Ganjarist, Eko Kuntadhi dinilai pengamat sebagai pembohong. Pasalnya, Ganjar tidak mungkin tidak tahu kiprah Eko yang mendukung dirinya.

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho tidak percaya dengan pernyataan Ganjar tersebut.

"Kalau melihat posisi Eko Kuntadhi sebagai Ketua relawan Ganjarist menurut saya tidak dapat dipercaya jika Ganjar tidak mengenal dekat. Apalagi relawan Ganjarist ini sudah memiliki jaringan nasional dan sering menyuarakan dukungan terhadap Ganjar," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/9).


Di satu sisi, Catur juga menilai bahwa kelompok Ganjarist salah dalam memilih pemimpin. Sebab, Eko Kuntadhi merupakan seorang pegiat media sosial, sehingga akan sering terjerembab dalam kata-kata yang menodai perasaan orang lain.

Kegiatan Eko Kuntadhi selama ini dekat dengan media sosial dan dunia politik. Sehingga, dia cenderung menggunakan kata-kata atau terminologi yang kurang memperhatikan etika di dunia siber.

“Peristiwa dimana Eko Kuntadhi menghina tokoh NU di Jatim dengan kata-kata kasar menjadi bukti bahwa buzzer politik seringkali tidak mengindahkan etika dalam bermedia sosial," tegasnya.

Ganjar dalam keterangannya mengatakan hanya mengenal Eko Kuntadhi sebatas pegiat media sosial saja. Ia menyatakan selama ini dirinya tidak ada hubungan apapun dengan aktivitas Eko sebagai Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo, Ganjarist.

"Soal aktivitas Mas Eko sebagai Ketua relawan Ganjarist, saya tidak pernah mengikuti dan tidak ada hubungan apapun," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis 15 September 2022.

Nama Eko Kuntadhi disorot publik usai cuitannya di Twitter yang mengundang reaksi kaum Nahdiyin karena menghina putri kiai pengasuh Ponpes Lirboyo, Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz.

Eko Kuntadhi yang menggugah di Twitternya potongan video Ning Imaz yang diproduksi oleh NU Online yang disertai keterangan (caption) bernada kasar. Dalam video itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14.

“T*l*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi itu.

Postingan Eko Kuntadhi tersebut kemudian mengundang reaksi warga NU, salah satunya Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.

Gus Nadir berkomentar, Eko Kuntadhi boleh saja tidak sepakat dengan pendapat Ning Imaz, tetapi tidak perlu melabeli kata kasar. Gus Nadir juga menjelaskan kepada Eko Kuntadhi bahwa Ning Imaz merupakan putri kiai dari Pesantren Lirboyo. Eko Kuntadhi lantas diminta untuk belajar menjadi santun dalam menerima perbedaan.  

“Yang Anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata t*l*l. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” ungkap Gus Nadir dalam Twitter.

Dikomentari Gus Nadir, Eko Kuntadhi unggahan video Ning Imaz yang sudah ditambahi kata kasar itu langsung dihapusnya. Namun respons netizen terus berdatangan, tak terkecuali dari Gus Rifqil Moeslim, suami dari Ning Imaz.

Buntutnya, Eko Kuntadhi mendatangi langsung Ponpes Lirboyo untuk meminta maaf dan kemudian menyatakan mundur sebagai ketua umum Ganjarist.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya