Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hadapi Topan Nanmadol yang Sangat Berbahaya, Warga Kyushu Jepang Dievakuasi

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 07:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jepang tengah bersiap menghadapi serangan Topan Nanmadol yang diperkirakan menghantam daratan pada Minggu (18/9). Topan ini sangat berbahaya karena memicu badai dan rekor curah hujan yang sangat tinggi.

Badan cuaca Jepang pada Sabtu (17/9) melaporkan, Topan Nanmadol bergerak menuju Pulau Kyushu di selatan Jepang. Otoritas Kyushu sendiri telah mendesak penduduk untuk mengungsi sebelum angin kencang menghantam daerah itu.

Topan Nanmadol membawa hembusan hingga 270 kilometer pada hari Sabtu (17/9), di dekat pulau terpencil Minami Daito, 400 kilometer timur pulau Okinawa.

Kepala Badan Meteorologi Jepang, Ryuta Kurora mengatakan Nanmadik diperkirakan akan mendekati atau mendarat di Prefektur Kagoshima pada Minggu, kemudian bergerak ke utara pada hari berikutnya sebelum menuju pulau utama Jepang.

"Ini topan yang sangat berbahaya. Ada risiko badai yang belum pernah terjadi sebelumnya, gelombang badai dan rekor curah hujan sangat tinggi. Diperlukan kehati-hatian maksimal dan warga harus mengungsi lebih awal," imbau Kurora, seperti dimuat AFP.  

Kurora mengatakan badan cuaca kemungkinan akan mengeluarkan peringatan tertinggi untuk wilayah Kagoshima. Dia juga memperingatkan soal risiko banjir dan longsor yang mungkin terjadi karena angin sangat kencang.

Saat ini Jepang sedang berada dalam musim topan, di mana wilayah tersebut sering dihantam oleh sekitar 20 badai setiap tahunnya. Bencana itu secara rutin juga menyebabkan tanah longsor atau banjir bandang.

Para ilmuwan menyebut perubahan iklim semakin memperparah badai dan menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, dan banjir bandang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya