Berita

Bencana banjir di Pakistan/Net

Dunia

Pakistan Tolak Mentah-mentah Bantuan Kemanusiaan dari Bangladesh

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 06:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakistan telah menolak tawaran bantuan kemanusiaan sebesar 14 taka atau Rp 2,2 miliar untuk bencana banjir dari Bangladesh. Penolakan didasarkan atas sejarah kedua negara yang pernah bergabung.

Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengumumkan bantuan kemanusiaan untuk Pakistan yang tengah menghadapi bencana banjir dahsyat yang menewaskan banyak korban jiwa.

Hasina menggarisbawahi, meskipun Bangladesh telah memenangkan Perang Pembebasan 1971 melawan Pakistan, itu adalah tugas mereka untuk membantu Pakistan seperti yang selalu ditekankan oleh founding father mereka, Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman.


Namun ANI News, pada Kamis (15/9) melaporkan, Angkatan Darat Pakistan menolak tawaran tersebut karena dinilai dapat merusak citra Islamabad.

"Mengambil bantuan apa pun dari negara yang pernah menjadi bagian dari Pakistan bisa memalukan bagi Angkatan Darat Pakistan yang masih menyangkal genosida yang dilakukan olehnya terhadap Bangladesh pada tahun 1971," lapor Bangladesh Live News.

Sementara itu, Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan Bangladesh dilaporkan mengalokasikan dana untuk 10 ton biskuit, 10 ton kue kering, 100 ribu tablet penjernih air, 50 ribu paket larutan garam oral, 5.000 kelambu, 2.000 selimut, dan 2.000 tenda untuk dikirim ke Pakistan.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan, hujan monsun lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan gletser yang mencair di pegunungan utara Pakistan mengakibatkan banjir besar yang mempengaruhi hampir 33 juta orang.

Sejauh ini, bencana banjir sudah menewaskan sekitar 1.355 orang, termasuk lebih dari 450 anak-anak. Hampir 80 distrik terdampak oleh banjir.

Pemerintah Pakistan telah mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan bantuan. Amerika Serikat (AS) telah merespon dengan mengumumkan bantuan sebesar 30 juta dolar AS. Sementara bantuan juga telah dijanjikan oleh Inggris, UEA, Arab Saudi, China, Qatar, dan Turki. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya