Berita

Perdana Menteri India Narendra Modi/Net

Dunia

Bukan Anggota G7, India Tak Perlu Ikuti Aturan Pembatasan Minyak Rusia

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 06:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India punya alasan yang kuat untuk meningkatkan pembelian minyaknya dari Rusia. Sebaliknya, New Delhi tidak punya alasan untuk membatasi impor minyak dari Rusia.

Sejak April, impor minyak mentah India dari Rusia telah melonjak lebih dari 50 kali. Saat ini porsi minyak dari Rusia mencapai 10 persen dari semua minyak mentah yang dibeli India dari luar negeri.

Padahal minyak Rusia hanya menyumbang 0,2 persen dari semua minyak yang diimpor oleh India sebelum perang Ukraina.


Pembelian dilakukan di tengah upaya negara-negara Barat, khususnya G7, untuk membuat batas harga minyak Rusia. Tetapi India menegaskan pembelian didasarkan pada kebutuhan keamanan energinya.

Menurut Menteri Luar Negeri Vinay Kwatra, pengadaan minyak mentah Rusia tidak berada di bawah kerangka kerja pemerintah-ke-pemerintah, alih-alih perusahaan yang melakukannya.

“India bukan anggota G7. Diskon yang lebih besar, harga pasar. Lihat, kami telah mengatakan ini beberapa kali bahwa ketika entitas India keluar dan mencoba untuk menanggapi kebutuhan keamanan energi India dan mendapatkan minyak, mereka pada dasarnya mendapatkannya dari pasar," kata Kwatra dalam konferensi pers pada Kamis (15/9).

Saat ini, negara-negara G7 berusaha mendapatkan dukungan India untuk menetapkan batas harga minyak Rusia untuk mencekik pendapatan Moskow.

“Ini bukan pembelian antar pemerintah yang kami lakukan. Mengenai koalisi batas harga, apa bentuknya, seperti apa perkembangannya, sesuatu yang saya pikir negara-negara yang melontarkan gagasan itu mungkin bisa menjawabnya dengan lebih baik," jelasnya, seperti dimuat News18.

Negara-negara Barat secara bertahap menurunkan pembelian energi mereka dari Rusia menyusul serangan Moskow ke Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya