Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Taiwan dan Hong Kong, Giliran China Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan Kota Chongqing di China Barat Daya melaporkan satu kasus cacar monyet pada Jumat (16/9) waktu setempat. Ini adalah pertama kalinya penyakit itu ditemukan di daratan China, menyusul laporan di wilayah Taiwan dan Hong Kong.

Pejabat kesehatan dalam keterangannya mengatakan bahwa pasien tersebut baru datang dari luar negeri dan ia diketahui terinfeksi cacar monyet pada saat melakukan karantina Covid-19.

"Pasien menunjukkan gejala seperti ruam dan didiagnosis menderita cacar monyet oleh para ahli nasional," lapor Xinhua, Sabtu (17/9).

Saat ini pasien tersebut dilaporkan sudah menerima perawatan di rumah sakit yang ditunjuk dan dalam kondisi stabil. Kontak dekat pasien semuanya telah dikarantina.

Berita itu muncul sekitar satu minggu setelah Hong Kong melaporkan kasus cacar monyet pertama yang terdeteksi di kota itu. Pasien tersebut juga merupakan pendatang internasional yang menunjukkan gejala selama karantina. Sebelum itu, monkeypox dilaporkan di Taiwan pada bulan Juni.

Monkeypox adalah penyakit virus yang dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli.

Virus yang menyebabkan monkeypox ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi, tetesan, atau benda yang terkontaminasi virus. Itu juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi melalui plasenta.

Laporan WHO yang dirilis 7 September menyebutkan bahwa sejak awal Januari hingga September 2022, sudah ada 52.996 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi laboratorium dan 18 kematian telah dilaporkan ke WHO dari 102 negara dan wilayah.

Sejak awal Mei tahun ini, kasus cacar monyet telah dilaporkan dari negara-negara di mana penyakit ini tidak endemik, dan terus dilaporkan di beberapa negara endemik. Ini adalah pertama kalinya banyak kasus dan klaster cacar monyet dilaporkan secara bersamaan di negara-negara non-endemik dan endemik di wilayah geografis yang sangat berbeda, menurut WHO.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, telah memperingatkan bahwa penularan ini hanya masalah waktu sebelum cacar monyet ditemukan di Hong Kong, Makau, dan daratan.

Gao Fu, mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menyarankan agar pihak berwenang harus menjaga kewaspadaan tinggi, melakukan pengawasan ketat, dan mengeluarkan tanda peringatan tepat waktu untuk membantu para peneliti mengembangkan tindakan pencegahan terhadap cacar monyet.

Kepala Rumah Sakit Rakyat Ketiga di Shenzhen, Lu Hongzhou, mengatakan bahwa laporan kasus cacar monyet yang diimpor di China tidak mengejutkan, tetapi secara keseluruhan penyakit itu hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi komunitas di negara itu.

"Wabah regional dapat dihindari selama infeksi cluster di antara kelompok berisiko tinggi dicegah melalui langkah-langkah pengendalian epidemi yang efektif dan deteksi tepat waktu," kata Lu.

Lu juga menyarankan pemeriksaan karantina bea cukai yang ketat untuk mencegah kasus impor.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya