Berita

Massa Koalisi Pemuda Muslim Nasional (Komunal) saat menggelar aksi penyampaian aspirasi di depan Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat/Ist

Politik

PPP Sudah Copot Suharso Buntut "Amplop Kiai", Kini Giliran Presiden Jokowi

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 18:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo diminta untuk mengambil langkah tegas mencopot Suharso Monoarfa dari kursi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengakhiri polemik "amplop kiai".

Langkah tersebut, seperti yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mencopot Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum buntut "amplop kiai" yang diucapkan dalam acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Desakan itu menjadi tuntutan massa Koalisi Pemuda Muslim Nasional (Komunal) saat menggelar aksi penyampaian aspirasi di depan Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/9).

Dikatakan koordinator aksi Komunal, Guntur Harahap, pencopotan Suharso dari Ketua Umum PPP saja tidak cukup. Suharso juga harus menanggalkan jabatannya di kabinet.

“Sebelumnya kami menyampaikan aksi di depan DPP PPP dan mendapat respon dengan dicopotnya Suharso dari jabatan ketum. Sekarang, giliran Pak Jokowi untuk mencopot Suharso dari jajaran menterinya,” tegas Guntur.

Menurutnya, permintaan maaf dari Suharso soal pernyataan itu tidak cukup. Harus ada konsekuensi hukum lain yang perlu didapat Suharso atas ucapannya.

“Kalau hanya minta maaf atas ucapannya yang lalu, semua orang juga bisa. Tapi, ini adalah negara hukum bukan negara maaf," katanya.

Selain menuntut Suharso akibat ucapannya yang menyakiti kiai, kata Guntur, selama ini Suharso telah banyak melakukan kesalahan. Seperti dugaan gratifikasi hingga kenaikan harta tidak wajar dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

“Menurut kami, permasalahan yang dilakukan Pak Suharso telah banyak dan belum ada yang dituntaskan. Maka, kami akan terus menuntut KPK, BPK, Polri hingga Presiden menindaklanjuti kasus-kasus tersebut,” tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya