Berita

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun berbicara dalam peresmian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center di Fujian Polytechnic Normal University (FPNU) di Fuqing, Provinsi Fujian pada Rabu, 14 September 2022/Ist

Dunia

Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center Siap Pererat Kerjasama Beijing-Jakarta

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 18:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia dan China secara resmi mendirikan Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center di Fujian Polytechnic Normal University (FPNU) di Fuqing, Provinsi Fujian pada Rabu (14/9).

Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center merupakan hasil inisiasi pemerintah Provinsi Fujian sebagai bagian dari pengembangan kerjasama Two Countries, Twin Parks antara Indonesia dan China yang dimulai sejak awal 2021.

Pusat penelitian ini dibuka oleh Pimpinan FPNU Prof. Lai Hairong. Duta Besar RI Djauhari Oratmangun bersama Presiden Indonesian Fujian Association, Wakil Presiden Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar, Presiden Rong Qiao Group, dan Rektor FPNU turut menghadiri.


"Kita tidak dapat bertepuk tangan dengan satu tangan saja," begitu kata Dubes Djauhari ketika mengawali pidatonya dengan pepatah terkenal China.

Dubes Djauhari mengingatkan, negara-negara perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global yang kompleks saat ini. Ia juga yakin, pendirian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center akan semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi pembangunan dan perdagangan kedua negara.

Pimpinan FPNU menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran dan sambutan Dubes Djauhari yang menjadi duta besar asing pertama yang mengunjungi FPNU sejak didirikan pada 45 tahun lalu.

Upacara peresmian ini disaksikan oleh lebih dari 200 undangan baik secara langsung maupun daring dari Jakarta. Lanjut dari acara peresmian, Dubes Djauhari diminta untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa FPNU tentang perkembangan hubungan Indonesia dan China saat ini, dan proyeksi ke depan.

Selain Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center, kerjasama Two Countries, Twin Parks, Indonesia juga telah menetapkan tiga zona kerjasama, yaitu Kawasan Industri Bintang, Aviarna dan Batang. Sedangkan Yuanhong Investment Zone di Provinsi Fujian dipilih Tiongkok sebagai mitra untuk ketiga kawasan industri tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya