Berita

Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Rizal Ramli (berkemaja merah muda)/RMOL

Politik

Rizal Ramli: BLT Hanya jadi Alat Pencitraan Jokowi dan Pejabat untuk Raih Popularitas

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 19:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat terkategori miskin, tidak bisa disebut sebagai solusi dari kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Rizal Ramli menuturkan, langkah pemerintah dengan menggelontorkan BLT menjadi kurang tepat, karena dalam penyalurannya juga tidak tepat sasaran.

“Ada masalah soal efektivitas, soal tepat sasaran atua enggak tapi poinnya total nilai BLT itu hanya 15 persen, dari total kenaikan harga BBM yang disedot oleh pemerntah,” ucap Rizal Ramli di Gedung Auditorium KKI FEB Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/9).


Menurutnya, penyaluran BLT tidak ubahnya dari alat kampanye dari Presiden Joko Widodo untuk membangut citra positif menjelang berakhirnya masa jabatan pada tahun 2024 nanti.

“Rakyat kita ini istilahnya berebut lah soal BLT, jadi ini sebetulnya alat untuk Pak Jokowi dan pejabat-pejabat untuk menaikkan popularitasnya, alat kampanye,” katanya.

Dia menegaskan, bahwa BLT bukan alat yang tepat untuk menyejahterakan rakyat. Apalagi, BLT hanya senilai Rp 150 ribu yang dicairkan per empat bulan.

"Kan cuman dapetnya Rp 600 ribu dalam empat bulan, satu bulan kan dapat Rp 150 ribu, cuman Rp 5 ribu perak per hari bagaimana ningkatin (kesejahteraan rakyat)," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya