Berita

Pembangkit listrik tenaga nuklir di Swiss/Net

Dunia

Swiss Rencanakan Bangun Tempat Sampah Nuklir di Dekat Perbatasan Jerman

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2022 | 12:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Swiss berencana untuk membangun tempat penyimpanan limbah nuklir id dekat perbatasannya dengan Jerman. Hal itu memicu kekhawatiran dari masyarakat sekitar.

Koperasi Nasional Pembuangan Limbah Radioaktif (Nagra) mengusulkan tempat penyimpanan limbah dibangun di wilayah Nordlich Lagern, utara Zurich, dekat perbatasan dengan Jerman.

Nagra merupakan badan khusus yang didirikan oleh operator pembangkit listrik bersama pemerintah Swiss untuk menangani pertanyaan kontroversial tentang bagaimana membuang limbah radioaktif.

Patrick Studer dari Nagra menjelaskan, nantinya limbah akan ditanam di tanah liat opalinus beberapa meter di bawah tanah.

"Waktu penguburan yang diperlukan adalah sekitar 200 ribu tahun untuk limbah tingkat tinggi dan sekitar 30 ribu tahun untuk limbah tingkat rendah dan menengah,” tulis Nagra di situsnya, seperti dikutip Deutsche Welle.

Ada pun limbah yang dibuang berasal dari lima pembangkit listrik tenaga nuklir Swiss. Sektor medis dan industri juga akan diizinkan untuk menyumbangkan limbah mereka.

Saat ini, terdapat empat pembangkit listrik tenaga nuklir aktif di Swiss. Mereka dapat melanjutkan operasi mereka selama keamanan mereka terjamin. Ini berarti hingga tahun 2040-an.

Diperkirakan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk proses persetujuan oleh pemerintah dan parlemen hingga akhirnya fasilitas tersebut didirikan.

Nagra telah mengatakan akan mengajukan aplikasi perencanaan pada tahun 2024. Pemerintah Swiss kemudian membuat keputusan tentang aplikasi tersebut, dan parlemen harus menyetujuinya setelah itu.

Dengan proses panjang ini, tidak mungkin untuk membangun fasilitas penyimpanan limbah sebelum tahun 2050.

Namun masyarakat Jerman di perbatasan sudah menyuarakan kekhawatirannya terkait masalah keamanan dan pasokan air minum. Selain itu, sda dua situs lain untuk dipilih, yang juga sangat dekat dengan perbatasan Jerman.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya