Berita

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton/Net

Dunia

Dianggap Menghina, Muncul Petisi Penolakan Gelar Pangeran Wales untuk Pangeran William

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2022 | 11:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hanya beberapa hari setelah kepergian Ratu Elizabeth II, muncul petisi untuk menentang kelanjutan gelar Prince of Wales atau Pangeran Wales. Khususnya setelah Raja Charles III menyerahkan gelar itu kepada Pangeran William.

Dalam pidato pertamanya pada Jumat (9/9), Raja Charles III mengumumkan bahwa William dan istrinya, Kate Middleton, mendapat gelar Pangeran dan Putri Wales. Itu adalah gelar yang ia miliki bersama istri pertamanya, Putri Diana.

"Dengan Catherine di sampingnya, Pangeran dan Putri Wales kita yang baru, saya tahu, akan terus menginspirasi dan memimpin percakapan nasional kita, membantu membawa kaum marginal ke lapangan tengah di mana bantuan penting dapat diberikan," ujar raja.

Namun sebuah petisi muncul agar kerajaan menghentikan gelar Pangeran Wales untuk menghormati Wales.

Dikutip dari situs nation.cymru pada Minggu (11/9), petisi itu telah ditandatangani oleh 10 ribu orang selama 24 jam terakhir.

Petisi menyebut bahwa sejak sejak zaman Pangeran Welsh, gelar tersebut dipegang secara eksklusif oleh orang Inggris sebagai simbol dominasi atas Wales.

“Gelaritu tetap merupakan penghinaan terhadap Wales dan merupakan simbol penindasan sejarah dan juga menyiratkan bahwa Wales masih menjadi kerajaan, merusak status Wales sebagai sebuah bangsa dan negara,” kata penulis petisi, Trystan Gruffydd.

Gelar Kerajaan awalnya diberikan kepada Edward II dari Caernarfon, putra Edward I yang menaklukkan Wales. Itu sebagai sarana untuk memastikan bahwa gelar 'Tywysog Cymru' yang sebelumnya dipegang oleh pangeran-pangeran asli Wales tunduk pada gelar Raja Inggris.

Sejak itu, gelar Pangeran Wales telah dipegang oleh 21 pewaris takhta yang berbeda, meskipun tujuh dari mereka tidak pernah menjadi raja.

Pada periode sejarah yang panjang, dari tahun 1553 hingga 63 tahun kemudian, gelar itu tidak digunakan sama sekali. Hingga aksesi Edward Tudor dan penyerahan gelar kepada Henry Frederick Stuart.

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

Senin, 02 Desember 2024 | 16:11

Tim Hukum Maximus-Peggi Heran Tidak Boleh Ikut Pleno KPU soal Pilkada Mimika

Senin, 02 Desember 2024 | 16:01

Ketua KPU Jabar Diberhentikan DKPP

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Delapan Orang Dicekal KPK Imbas Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Remaja di Eropa Tak Akan Bisa Lagi Pakai Filter Cantik di TikTok

Senin, 02 Desember 2024 | 15:46

Bikin Khawatir, Kapal Selam Perang Rusia Terdeteksi di ZEE Filipina

Senin, 02 Desember 2024 | 15:45

Sebagai Marhaen, Tidak Seharusnya PDIP Menghina Rakyat

Senin, 02 Desember 2024 | 15:40

Kemenag Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan Diiringi Perbaikan Gizi

Senin, 02 Desember 2024 | 15:26

Makan Bergizi Rp10.000 per Porsi Telah Melalui Simulasi Matang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:21

Erick Thohir Diminta Klarifikasi, 22 Bulan Melanggar Undang-Undang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:13

Selengkapnya