Berita

Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho/Net

Politik

Demokrat: Kenaikan Harga BBM Era SBY Dilakukan Hati-hati

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 15:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan mengurangi subsidi BBM saat ini dianggap tidak tepat lantaran berdampak kepada naiknya harga kebutuhan pokok.

Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Irwan Fecho menuturkan, kenaikan BBM saat ini bukanlah langkah baik untuk menyelamatkan APBN dari beban subsidi BBM. Pasalnya, ekonomi masyarakat belum pulih benar akibat dari sentimen negatif dua tahun pandemi Covid-19.

"Menurut kami menaikan harga BBM bukan solusi untuk saat ini. Karena saat ini kita baru pulih pasca-Covid. Ibarat orang yang baru sembuh dari sakit, belum sembuh benar, sudah disuruh berlari sekencang-kencangnya. Bisa jatuh kita,” kata Irwan kepada wartawan, Kamis (8/9).

Dia menuturkan, kenaikan harga BBM di era kepemimpinan SBY yang hanya naik Rp 500, dilakukan dengan langkah ekstra hati-hati, karena naiknya harga BBM bisa memicu peningkatan laju inflasi di Indonesia.

"Kenaikan BBM di jaman SBY dilakukan hati-hati. SBY meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatnya pendapatan per kapita 13 persen, pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen, pengangguran turun 5,7 persen,” katanya.

Menurutnya, daripada menaikan harga BBM saat ini, lebih baik membangun sistem subsidi BBM yang tepat sasaran.

"Menurut pemerintah sendiri, permasalah BBM ini adalah soal tidak tepat sasaran. Seharusnya masalah ini yang diperbaiki dan dicari solusi, kenapa harus dinaikan BBM nya dan harus ditanggung seluruh rakyat Indonesia yang berbeda-beda kemampuan daya belinya di setiap kabupaten/kota?” tutup Irwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya