Berita

Ekonom Rizal Ramli bersama tokoh nasional deklarasi Kekuatan Rakyat Bersatu untuk Keadilan/RMOL

Politik

Riuh Protes BBM, Lintas Tokoh Nasional Deklarasi "Kekuatan Rakyat Bersatu untuk Keadilan"

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menyusul protes besar-besaran atas kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), lintas tokoh nasional bersatu menggelar deklarasi untuk keadilan.

Dalam deklarasi yang digelar di Jalan Tebet Barat Dalam IV Nomor 7, Jakarta Selatan, Kamis (8/9), disampaikan pokok-pokok pemikiran para tokoh yang dirangkum menjadi satu.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi acara, tampak sejumlah tokoh yang hadir di antaranya mantan Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli; mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie M. Massardi; tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma; aktivis yang juga Direktur Indonesia Future Studies, Gde Siriana Yusuf; akademisi yang juga pemerhati politik dna hukum Ubedillah Badrun, dan beberapa tokoh lainnya.


Dalam acara deklarasi ini, Adhie Massardi membacakan pokok-pokok pemikiran para tokoh terhadap kondisi bangsa saat ini, utamanya setelah pemerintah menaikkan harga BBM, utamanya yang bersubsidi.

"Kekuatan Rakyat sudah bersatu. Tekanan dan represi kebijakan sudah melampaui batas kesabaran. Tiba waktunya mengubah tekanan menjadi kekuatan. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat. Menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," begitu pokok pemikiran para tokoh yang dibacakan oleh Adie Massardi.

Seusai acara, Adhie menuturkan, deklarasi yang digelar hari ini adalah untuk menyatukan kekuataan rakyat. Karena dia melihat, selama bertahun-tahun rakyat dihadapkan pada kebijakan yang justru tidak berpihak kepada mereka.

"Hampir 7-8 tahun rakyat Indonesia mencatat kebijakan-kebijakan yang cacat, kemudian hanya bisa mengumpat, dan ini tidak bisa diterus-teruskan," jelas Adhie Massardi.

Maka dari itu, Adhie menegaskan bahwa deklarasi lintas tokoh untuk mengurai masalah yang dihadapi masyarakat saat ini serta cacat kebijakan yang membuat rakyat susah.

"Seolah-olah tak ada kekuatan yang bisa melawan, seolah-olah tak ada yang bisa mereduksi, meluruskan kebijakan-kebijakan yang salah. Untuk itu, saatnya rakyat bersatu menggugat semua kebijakan yang cacat ini," demikian Adhie Massardi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya