Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Beograd pada Selasa malam 6 September 2022 untuk kunjungan dia hari di Serbia/Net

Dunia

Vucic dan Erdogan Akui Rusia Sulit Dikalahkan lewat Sanksi, Eropa akan Hadapi Musim Dingin yang Sulit

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 07:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serbia menyadari bahwa musim dingin kali ini akan menjadi lebih sulit dengan tidak adanya pasokan gas.

Presiden  Aleksandar Vucic yang menyoroti pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi Timur terkait komitmen Rusia  yang akan menahan pasokan energi ke sejumlah negara Eropa, mengungkapkan kekhawatirannya.  

Dalam komentarnya pada Rabu (7/9), Vucic mengatakan bahwa Eropa yang sudah menghadapi musim dingin yang sulit tahun ini, akan menghadapi musim yang lebih dingin layaknya di kutub.

Selama konferensi pers bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Beograd, Vucic mengakui bahwa dia hanya mendengarkan sebagian dari pidato Putin tetapi memahami pesannya dengan cukup baik.

“Musim dingin ini akan menjadi sangat dingin bagi kita semua. Musim dingin berikutnya akan menjadi kutub untuk seluruh Eropa,"  kata Vucic, seperti dikutip dari RT.

Erdogan, mengomentari masalah yang sama, mengatakan bahwa mereka yang meremehkan Rusia telah melakukan kesalahan karena mereka adalah bukan negara yang bisa dianggap enteng.

“Rusia telah berhenti memasok gas, harga pun naik, dan sekarang semua orang mencari alternatif. Mengapa Anda tidak (resiko ini) memikirkannya sebelumnya?" katanya.

Erdogan, yang tiba di Serbia pada Selasa (6/9) dalam kunjungan dua hari di Serbia,  juga menambahkan bahwa sekarang, ketika semua orang menyerang, Rusia akan menggunakan segala cara yang tersedia.

Sebelumnya Putin dalam pernyataannya menekankan bahwa Rusia tidak akan memasok energi ke negara-negara yang mengadopsi langkah-langkah yang melanggar kontrak pasokan.

Dia juga mengatakan bahwa di tengah sanksi yang dijatuhkan UE sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow di Ukraina, Rusia tidak lagi menganggap blok itu sebagai tujuan ekspor utamanya.

Meskipun Serbia bukan negara anggota UE, pasokan energi negara itu transit melalui negara-negara yang dimaksud Putin, yang berarti bahwa setiap sanksi Uni Eropa terhadap Rusia juga mempengaruhi Serbia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya