Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Elektabilitas Puan akan Makin Jeblok Paska Kenaikan Harga BBM

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 03:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Elektabilitas Puan Maharani yang selama ini masih rendah diperkirakan akan makin rendah paska kenaikan harga BBM.

Menurut Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiludin Ritonga ada tiga penyebabnya.

Pertama, Puan sebagai Ketua DPR RI terkesan tidak membela rakyat. Puan seolah pasrah atas kebijakan Presiden Joko Widodo.

Bagi Jamiludin, sikap tersebut membuat sebagaian masyarakat kecewa dan marah kepada Puan.

"Mereka kecewa dan marah, karena Puan sebagai Ketua DPR seolah tidak memperjuangkan rakyat. Padahal, fungsinya sebagai Ketua DPR seharusnya terdepan memperjuangkan rakyat bila ada kebijakan pemerintah yang merugikan," demikian kata Jamiludin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/9).

Faktor kedua, dijelaskan Jamiludin, di media sosial bermunculan meme bernada negatif terhadap Puan. Para netizen mencibir Puan yang berbeda responnya terhadap kenaikan BBM di era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

Dalam pandangan Jamiludin, viralnya meme tersebut setidaknya membentuk persepsi negatif sebagian masyarakat terhadap Puan.

"Persepsi negatif itu dapat mempengaruhi elektabilitas Puan," jelas Jamiludin.

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini melihat, faktor ketiga, massa yang demo ke DPR RI membawa foto Puan yang menangis. Foto tersebut kemudian dimuat media massa.

Analisa Jamiludin, pemberitaan yang luas tentang foto tersebut dapat menambah persepsi masyarakat terhadap Puan menjadi negatif. Persepsi negatif sebagian masyarakat terhadap Puan berpotensi besar akan menurunkan elektabilitasnya.

"Jadi, dalam kenaikan BBM ini nama Puan menjadi sentral pembicaraan. Sayangnya pembicaraan tentang Puan pada umumnya bernada negatif. Hal itu dengan sendirinya dapat semakin menurunkan elektabilitas Puan," pungkas Jamiludin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya