Berita

Aparat kepolisian saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa tolak kenaikan BBM di Bengkulu/Net

Hukum

Gabungan Masyarakat Sipil Kecam Represif Polisi Tangani Demo Tolak Kenaikan BBM

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 23:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh personel kepolisian ketika mengamankan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa di Bengkulu yang menolak kenaikan BBM menuai kecaman.

Bahkan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu resmi melaporkan tindakan represif aparat itu Propam Polda Bengkulu.

Gabungan masyarakat sipil yang terdiri dari advokat, wartawan, penggiat HAM, dan akademisi mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolres Kota Bengkulu, AKBP. Andy Dadi.

Gabungan masyarakat sipil tersebut mendesak agar Kapolresta Bengkulu, AKBP. Andy Dadi menghentikan cara-cara kekerasan, zalim, kasar dan tidak berperikemanusiaan dalam menghadapi demo mahasiswa.

Juru bicara Gabungan Masyarakat Sipil Bengkulu, Agustam Rachman mengatakan, surat terbuka tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan bersama terhadap aksi beberapa hari ini di Bengkulu, sebagai respon masyarakat atas kenaikan BBM, dan berujung terjadi gesekan antara peserta aksi dan aparat.

"Kalau Polri tidak bisa bertindak humanis, sebaiknya slogan Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat dibuang saja ke kotak sampah," kata Agustam dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9).

Tercatat dua kali terjadi kekerasan terhadap mahasiswa di Bengkulu yaitu saat demo HMI (Rabu, 31/8) dan demo BEM se-Bengkulu (Selasa, 6/9). Tentu peristiwa kekerasan itu wajib menjadi bahan evaluasi bagi Polri khususnya bagi Kapolres Kota Bengkulu.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya