Berita

Presiden China, Xi Jinping dan ketua DPR AS, Nancy Pelosi/Net

Dunia

Ingin Uji Kemampuan Angkatan Lautnya, China Gunakan Pelosi sebagai Dalih Pengepungan Taiwan

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 15:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dimanfaatkan  China sebagai alasan untuk melakukan uji coba kekuatan angkatan lautnya melalui upaya blokade di sekitar perairan Taipei.

Menurut penulis Portal Plus, Valerio Fabbri, kedatangan pelosi membuat China berperilaku seperti kucing terpojok yang perlu melakukan penekanan pada wilayah Taiwan yang telah lama diakusisi sepihak olehnya.

"Sensitifitas China terhadap Pelosi merupakan akibat dari pembatasan hubungan yang telah lama dilakukan Beijing terhadap Washington. Ketidakdekatan ini mendorong China semakin gencar meluncurkan strategi untuk terus meningkatkan agresinya ke Taiwan," ungkapnya.


Valerrio menyatakan China saat ini tidak bertindak rasional. Sebab tak lama setelah Pelosi datang, pemerintah langsung meluncurkan latihan angkatan laut empat hari tanpa henti di perairan sekitar Taiwan.  

"Bahkan perwira China terpaksa melepaskan tembakan rudal secara langsung, yang harusnya baru boleh dilakukan setelah mencapai tahap latihan lanjutan. Tercatat, Lebih dari 50 kapal perang dan 200 pesawat militer China terlibat dalam latihan tersebut," jelas Valerrio.

Profesor Universitas Pertahanan, Meng Xiangqing mengatakan latihan angkatan laut China bertujuan untuk menghancurkan garis tengah dan menunjukkan kemampuan mereka dalam mencegah intervensi asing di Taiwan.  

Menurut  Meng, China memang telah menunjukkan postur militer yang agresif terhadap sebagian besar negara yang berselisih dengan Xi Jinping. Dengan modal kekuatan ekonomi dan militer yang mumpuni, Beijing sangat mungkin mengintimidasi negara barat yang berupaya mengusik wilayah incaranya.  

"Saat ini, China ingin menggunakan kunjungan Pelosi untuk mengubah status quonya di Selat Taiwan. Melalui latihan militernya, Beijing dengan jelas menunjukan pada AS bahwa negaranya memiliki kekuatan untuk mengancam Taipei," jelas Meng.

Selain sikap agresifnya terhadap Taiwan, China juga telah memutuskan jalur komunikasi dengan AS untuk dialog di bidang pertahanan, iklim, dan masalah diplomatik lainnya sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya