Berita

Gempa Sichuan/Net

Dunia

Gempa Sichuan: 66 Orang Tewas, 15 Hilang dan Ratusan Terjebak Di Taman Nasional China

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 12:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bencana Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo di Provinsi Sichuan, China, hingga Rabu (7/8) terus bertambah. Laporan mengatakan,  66 tewas, 15 orang hilang dan ratusan warga terjebak di Taman Nasional China selama berhari-hari akibat gempa susulan, tanah longsor dan hujan deras.  

Dimuat South China Morning Post, Gempa tersebut terjadi pada hari Senin (5/9) pukul 12.52 siang waktu setempat dan berpusat di dekat tempat wisata kabupaten Luding, sekitar 260 km dari ibu kota provinsi Chengdu.

Pada hari Selasa (6/9), pukul 14.00, total korban meninggal mencapai 66 orang,  dengan 38 orang dari prefektur otonomi Garze Tibet dan 28 orang dari daerah Shimian, Yaan. Sementara itu,  250 orang terluka dan 15 lainnya dikabarkan menghilang.


Saat ini, lebih dari 6.500 penyelamat dan dokter telah dikirim ke tempat kejadian. Empat helikopter dan dua pesawat tak berawak dikirim ke daerah yang terdampak paling parah di kabupaten Luding dan Shimian.

Pihak berwenang Sichuan mengabarkan pihak penyelamat telah berhasil mengevakuasi 50.000 orang ke tempat pengungsian dan lebih dari 3.400 tenda, 12.000 tempat tidur lipat dan seprai telah dikirim ke daerah itu.

Menurut rekaman CCTV, satu-satunya jalan menuju Taman Geologi Nasional Hailuogou, telah diblokir akibat longsor yang membuat 200 orang terjebak di dalamnya. Sebuah tim yang terdiri dari 15 penyelamat dan sebuah ekskavator telah dikirim untuk membantu penyelamatan mereka.

Penduduk desa yang dekat dengan Hailuogou menyatakan mereka membutuhkan obat-obatan dan air bersih dan beberapa diantaranya tidak bisa tidur di malam hari karena khawatir akan gempa susulan.

Pekerja hotel dan staf di Akademi Ilmu Pengetahuan China juga dilaporkan tewas setelah tertimpa reruntuhan observatorium di dekat lokasi wisata taman nasional.

Biro cuaca setempat memperkirakan wilayah tersebut akan diguyur hujan selama dua hari ke depan, dengan suhu rendah 12 derajat Celcius yang berisiko menimbulkan tanah longsor dan bencana geologi lainnya. Prediksi tersebut mungkin akan semakin mempersulit proses evakuasi warga oleh tim SAR.  

Pada Selasa sore, pihak berwenang Garze mengatakan tim darurat sedang memperbaiki jalan dan kabel telekomunikasi, serta memeriksa rumah, jembatan, jalan, pabrik dan tempat-tempat lain yang berisiko.

Sementara itu, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut, mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit atau dirawat di tempat.  Enam belas ahli kesehatan masyarakat dikirim ke daerah itu untuk memantau air minum serta wabah virus corona.

Gempa di Sichuan merupakan pukulan besar bagi provinsi yang sering dilanda kekeringan berkepanjangan dan kekurangan listrik. Di tambah lagi,  mereka juga harus berjuang melawan penyebaran Covid-19 dan penguncian berkelanjutan oleh pemerintah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya