Berita

Panesihat Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), Beathor Suryadi/Net

Publika

Berita Lucu dari Polda Metro Jaya Setelah Zaman Sambo

SELASA, 06 SEPTEMBER 2022 | 22:25 WIB | OLEH: BEATHOR SURYADI

TADI, setelah Maghrib, tiba-tiba masuk video call. Tampak wajah kami berempat, satu di antaranya Opung Raja Daud Simarmata.

Ternyata, malam ini Opung sudah malam ke-3 di dalam sel penjara Polda, dengan baju oranyenya Opung memelas.

Opung sudah 5 kali dipanggil Polda. Biasa hanya sebentar dan pulang, kemarin lusa dipanggil dan langsung nginap di tahanan.

Opung bermasalah dengan pengusaha kaya, Jimmi namanya. Opung sudah 12 tahun menjaga dan menggarap lahan tanah seluas 1.2 hektare di Cidodol Jakarta Selatan.

Suatu ketika muncul Jimmi yang berulang ulang datang, mengakui bahwa itu lahan dia, tapi tidak pernah menunjukkan suratnya.

Setiap Opung dibawa ke Polda hal itu selalu ditanya, jika Pak Jimmi punya surat tanah sah, maka Opung dan keluarga dengan baik-baik akan keluar, ikhlas saja.

Pernah juga Jimmi ke lokasi bersama TNI pakaian dinas kolonel, tapi kolonel itu jadi kaget, ketika keluarga Opung menyampaikan, jika Pak Jimmi bawa surat tanah silakan.

Kami akan keluar dari lokasi, lalu kolonel itu tanya, ada suratnya Pak Jimmi?

Kolonel itu lalu pergi, mungkin hatinya malu sebagai TNI kok membeking orang tanpa surat.

Opung dipenjara Polda karena dituduh merusak gembok pagar lahan tanah Opung sendiri.

Di sini lucunya...

Entah kenapa, Jimmi pasang gembok pagar di lahan tanah yang dijaga dan digarap Opung, entah apa bukti, kapan pula Jimmi membeli dan memasang gembok, lalu Polda datang dengan Pasal 167 KHUP.

Lalu... Opung disel oleh Polda.

Nahas, bangsa yang merdeka 77 tahun, sebegitunya Polisi memperlakukan rakyat, tanpa bukti kepemilikan surat tanah.

Ternyata setelah Sambo akan ada lagi.

Penasihat Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI)

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya